Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih asal Spanyol,
Luis Milla, dijadwalkan bertemu PSSI di Filipina pada Jumat (29/11), untuk memberikan presentasi program kepelatihan
Timnas Indonesia.
Mila sebelumnya dijadwalkan bertemu dengan PSSI bersamaan dengan jadwal presentasi kandidat lain asal Korea Selatan, Shin Tae-yong pada 19 November 2019. Namun, Milla berhalangan hadir.
Milla sebenarnya mengirim perwakilan ke Malaysia namun ditolak PSSI. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menegaskan hanya mau mendengar presentasi secara langsung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan pelatih timnas Spanyol U-21 tersebut sempat mengajukan penjadwalan ulang pertemuan dengan PSSI pada 24 November di Jakarta. Namun, PSSI disebut enggan menjumpai Milla ke Indonesia.
[Gambas:Video CNN]"Saya dapat kabar Luis Milla bakal datang ke Filipina pada 29 November. Malam harinya, dia langsung melakukan presentasi ke PSSI," kata sumber
CNNIndonesia.com yang tak mau disebutkan identitas, Kamis (28/11).
Sumber tersebut mengatakan, Milla akan datang sendiri tanpa didampingi agen. Filipina dipilih menjadi lokasi pertemuan karena petinggi PSSI saat ini sedang berada di sana untuk mendukung Timnas Indonesia U-23 yang tengah berlaga di SEA Games 2019.
Sosok yang pernah membawa Timnas Indonesia meraih medali perunggu di SEA Games 2017 Malaysia itu mengaku sangat antusias untuk kembali ke Indonesia. Terutama untuk bertemu dan melatih Skuat Garuda.
"Tentu, saya sangat rindu Indonesia dan saya akan sangat senang bisa kembali dan mengerjakan proyek ini," ucap Luis Milla beberapa waktu lalu.
Kendati begitu, peluang Milla kembali melatih hanya mencapai 50 persen. Sebab, PSSI telah bertemu kandidat asal Korea Selatan, Shin Tae Yong di Kuala Lumpur pada 19 November lalu.
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria secara terpisah mengatakan enggan menggelar pertemuan dengan Milla di Jakarta. PSSI, disebut Tisha, berusaha untuk adil dalam memperlakukan calon pelatih Timnas Indonesia.
"Ketika kami memilih di antara pilihan, kami berusaha memberikan suasana yang sama, treatment yang sama, kondisi yang sama, pertanyaan dan penilaian semua haru sama. Apabila melakukan penilaian terhadap dua kandidat yang sama, prinsip sepak bola adalah
fair play," sebut Tisha.
(ttf/bac)