Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (
Kemenpora) menyatakan Persatuan Senam Indonesia telah membantah isu pencoretan atlet dari Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas)
SEA Games 2019 karena dituduh tidak perawan.
Sebelumnya sempat ramai dikabarkan atlet senam lantai, Shalfa Avrila Siani, dicoret dari pelatnas SEA Games pada tahun lalu karena dituding pelatih tidak lagi perawan.
Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto kemudian segera berkomunikasi dengan pihak tim senam lantai untuk mengonfirmasi kebenarannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Ilustrasi pertandingan senam artistik. (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika) |
"Kami langsung hubungi Ibu Ita dari Persani [Persatuan Senam Indonesia]. Informasinya sebagai berikut: Katanya tidak betul ada pemulangan paksa oleh pelatih Persani."
"Yang benar kata Pak Indra [pelatih di Jawa Timur] bahwa atlet tersebut tidak disiplin dan kurang fokus serta berdampak prestasi menurun sehingga diputuskan pelatihnya tidak disertakan di SEA Games. Dia [Shalfa] kemudian digantikan atlet lain yang peringkatnya jauh lebih baik," demikian keterangan Kemenpora melalui rilis yang diterima
CNNIndonesia.com.
Kemenpora sendiri menyampaikan prihatin dengan kehebohan kabar bahwa sang atlet dipulangkan dari pelatnas karena tidak perawan.
[Gambas:Video CNN]"Yang benar katanya terkait dengan masalah kondisi prestasi sehingga tak ada hubungannya dengan masalah cek keperawanan."
"Sesuai dengan Perpres 95 tahun 2017, hak promosi dan degradasi atlet memang ada di Cabor [Cabang Olahraga], bukan di Kemenpora maupun KONI," jelas pihak Kemenpora.
Meski demikian, Kemenpora akan terus mengecek kebenaran soal keterangan tersebut.
"Jika benar bahwa pemulangan atlet itu karena dugaan masalah keperawanan oleh pelatihnya, kami akan tindak tegas. Sebab, selain masalah privasi dan kehormatan seseorang, juga tidak ada hubungannya dengan prestasi."
"Kepada seluruh Cabor kami ingatkan tidak menimbulkan kehebohan sekecil apapun karena akan berdampak pada konsentrasi kontingen Indonesia secara keseluruhan," demikian pernyataan Kemenpora.
Sebelumnya manajer senam nomor aerobik, Jasperine Ramona Nanletta, sempat angkat bicara terkait isu atlet senam dicoret karena tidak perawan.
"Sampai saat ini kami belum dapat kabar soal adanya atlet yang dicoret karena tidak perawan. Yang saya tahu, Shalfa itu dicoret pada akhir Oktober lalu karena mengalami cedera," kata Jasperine.
Posisi Shalfa yang turun di nomor senam artistik putri kemudian digantikan Yogi Novia Laila Ramadani.
"Tidak mungkin dicoret karena alasan tidak perawan. Tapi kalau dia cedera ya diganti, kami mau hasil maksimal, jadi kalau cedera buat apa nanti hasilnya jadi tidak maksimal," ujar Jasperine.
Berbeda dari Jasperine, manajer senam artistik Dian Arifin enggan memberikan keterangan karena ingin fokus di SEA Games.
"Sekjen PB Persani sedang menyiapkan klarifikasi nantinya," demikian tutur Dian.
Sementara itu
CNNIndonesia.com sebelumnya sudah mencoba menghubungi kuasa hukum pihak keluarga Shalfa, Imam Muklas, untuk memastikan kabar itu. Namun, belum ada respons hingga berita ini diturunkan.
(ttf/frd/vws)