Jakarta, CNN Indonesia -- Atlet senam lantai yang dituduh tak perawan jelang
SEA Games 2019,
Shalfa Avrila Siani, disarankan pindah sekolah untuk mengikis trauma.
Diketahui, Shalfa saat ini terdaftar sebagai siswi jurusan bahasa, kelas XII di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kebomas, Gresik, Jawa Timur.
Namanya kemudian tercemar setelah tuduhan tak perawan oleh pelatih senam lantai. Persoalan ini kemudian meluas setelah diberitakan media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi psikologi (Shalfa) di SMAN 1 Kebomas, sudah tidak kuat," kata Kuasa Hukum Keluarga Shalfa, Imam Muklas, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya (2/12).
[Gambas:Video CNN]Imam pun mengatakan bahwa rencana Shalfa untuk pindah sekolah itu juga telah disambut baik Wali Kota Kediri. Soal di mana nanti atlet 17 tahun itu bersekolah, hal itu diserahkan langsung ke pihak keluarga.
"Kita sudah diterima baik oleh Wali Kota Kediri, pemerintah menyampaikan akan menarik di Kediri, tempatnya nanti diserahkan ke pihak Keluarga Shalfa," kata dia.
Lebih lanjut, Imam pun mengungkap bahwa kondisi Shalfa sangat drop usai mendapat tuduhan tersebut. Namun kliennya kini mendapatkan semangat baru usai menerima dukungan moral dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Sebenarnya Shalfa kemarin sempat drop, kami sebagai kuasa hukum pun bertanya sangat sulit. Namun mendengar pernyataan dari Gubernur Khofifah ada semangat baru dan hari ini bisa tersenyum. Sebelumnya tidak bisa karena sangat depresi dan tertutup," katanya.
Senada, Khofifah pun juga memberikan tawaran terhadap Shalfa untuk melanjutkan studinya di daerah asalnya, Kediri. Hal itu menurut Khofifah, agar Shalfa tak menderita trauma berkepanjangan.
"Untuk pendidikannya Shalfa, saya sampaikan apakah Shalfa mau ke Kediri sekolahnya atau tempat lain. Kalau di Gresik sepertinya traumanya cukup berat," kata Khofifah.
Khofifah pun mengaku telah menjalin komunikasi dengan Wali Kota Kediri untuk memastikan sekolah mana yang bakal menjadi tempat Shalfa melanjutkan studi.
"Sudah sudah komunikasi dengan wali kota, Insyaallah ada SMA negeri yang akan jadi tempat Shalfa sekolah. Karena ini SMA koordinasinya di Pemprov. Tapi harus nunggu proses admin juga," ujarnya.
Sementara itu, Persatuan Senam Indonesia (Persani) berjanji akan menjatuhkan sanksi kepada pelatih jika terbukti benar menuding salah satu atletnya tidak perawan hingga dicoret pelatnas SEA Games 2019.
(frd/jun)