Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih
Persija Jakarta Edson Tavares bicara soal keputusan pensiun
Bambang Pamungkas (Bepe) jelang laga kandang Macan Kemayoran melawan Persebaya Surabaya dalam laga
Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (17/12).
Tavares mengaku baru mendengar soal kabar pensiun Bepe pada sesi latihan pagi, Senin (16/12). Laga melawan Persebaya juga akan menjadi penampilan kandang terakhir Bepe di hadapan Jakmania, suporter Persija.
"Saya baru tahu pagi ini soal pensiun dia [Bepe]. Jadi otak saya masih memproses apa yang bakal saya lakukan untuknya. Saya tidak mungkin menduetkan Bepe dengan Marko Simic karena mereka punya karakter yang sama. Saya harus berpikir keras supaya besok bisa dapat solusi [memainkan Bepe di tim]," ucap Tavares saat konferensi pers di GBK, Senin (16/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih asal Brasil itu mengaku mengenal sosok Bepe kali pertama pada 2001 di China ketika ia menjadi pelatih di salah satu klub Negeri Tirai Bambu. Saat itu Indonesia sempat unggul 1-0 di babak pertama laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia sebelum kalah 1-2 di akhir pertandingan.
 Laga Persija vs Persebaya disebut sebagai laga kandang terakhir Bepe. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta) |
Setelah itu, lanjut Tavares, ia baru bertemu Bepe kembali pada 2004 atau 2005 ketika menjadi pelatih timnas Vietnam. Skuat Garuda yang kala itu diperkuat Bepe disebut Tavares berhasil memenangi pertandingan.
"Saya sangat senang bekerja bersama dia. Saya harap Persija bisa memberikan posisi buat Bepe di klub. Dia punya sikap yang bagus. Sekarang, saya tidak punya waktu banyak untuk mempersiapkan apa yang bakal saya lakukan untuk Bepe besok. Lihat besok, semoga apa yang saya lakukan bisa membuat Bepe senang di laga terakhirnya," ujar Tavares.
Andritany Sangat KehilanganSementara itu rekan satu tim Bepe di Persija, Andritany Ardhiyasa menyebut bakal kehilangan sosok panutan setelah striker yang akrab dengan nomor punggung 20 itu memutuskan pensiun. Buat Andritany, Bepe adalah sosok idola masa kecil sampai saat ini.
"Besok katanya bakal jadi pertandingan terakhir Bepe di kandang. Kalau dia pensiun, saya akan merasa sangat kehilangan. Saya salah satu orang yang dekat sama dia."
"Saya di mess satu kamar dan saya banyak belajar serta dapat masukan dari dia [Bepe]. Kalau melepas Bepe untuk pensiun, ya saya cukup kehilangan," kata Andritany.
[Gambas:Video CNN]Di mata Andritany, Bepe adalah sosok pemimpin yang sangat penting buat tim. Ia juga dikenal sangat mengayomi dan sering memberikan masukan serta saran kepada pemain junior.
Andritany yang juga kiper Timnas Indonesia itu mengingat ucapan Bepe saat keduanya sama-sama memutuskan hengkang dari Persija pada 2012 lalu.
"Dia [Bepe] bilang waktu itu, suatu saat kami akan balik lagi ke klub ini [Persija] dan kami bisa angkat piala bersama. Dan itu terjadi tahun lalu, mimpi itu terjadi dan itu jadi momen yang tidak bisa saya lupakan bersama Bepe."
"Saya mengidolakan dia waktu kecil. Saya sempat jadi anak gawang dia, sampai jadi satu tim dengan dia dan sekarang jadi kapten dia. Dia bilang, 'lo harus jadi pemain timnas dan jadi pemain penting di negara ini", itu pesan dia dan itu saya selau ingat," ujar Andritany.
(ttf/ptr)