Bandung, CNN Indonesia -- Pelatih
Persib Bandung, Robert Rene Alberts, anggap normal
Hariono sangat emosional menyampaikan salam perpisahan usai laga Persib vs PSM Makassar, Minggu (22/12).
Dalam kesempatan itu, tersirat ungkapan isi hati sang pemain yang tidak diperpanjang kontraknya oleh manajemen klub.
Dalam pernyataannya, Hariono menyinggung pelatih yang tidak ingin mempertahankan dia di tim musim depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hariono sedang emosional ketika berbicara di depan umum dan itu tidak apa-apa, apapun bisa diekspresikan," ujar Robert.
 Hariono (kanan) tak lagi berseragam Persib musim depan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Pelatih 65 tahun itu menyebut perpisahan antara pemain yang menjadi ikon sebuah klub tidak hanya terjadi di Indonesia.
"Sama seperti di Chelsea ketika [John] Terry atau [Frank] Lampard harus bermain di klub lain setelah lama bermain di klub itu. Itu normal," kata Robert.
Pria asal Belanda ini juga menghargai keputusan Hariono dan teguh pada pendirian bahwa ada hal yang lebih besar untuk Persib yaitu melakukan peremajaan pemain.
"Kami harus meregenerasi tim, kontraknya usai dan ketika dia tidak dapat perpanjangan kontrak, itu hal biasa di sepak bola profesional. Pemain lain masih punya ikatan kontrak, jadi itu kasus yang berbeda," ucap Robert.
Robert juga mengapresiasi kinerja Hariono di pertandingan kontra PSM. Pemain 34 tahun itu mengeksekusi bola dari titik putih setelah sebelumnya sempat akan diambil Febri Hariyadi.
"Dan ketika Febri akan maju sebagai eksekutor penalti, orang-orang meminta Hariono untuk maju karena ini laga miliknya. Jadi kami sangat senang dia bisa mengerjakan tugasnya dengan penalti yang bagus," tutur Robert.
[Gambas:Video CNN]Robert pun menyebut momen perpisahan pemain dengan menciptakan gol sekaligus meraih kemenangan di dalam suatu pertandingan penutup adalah satu peristiwa yang jarang terjadi.
"Jangan lupakan juga ketika pemain meninggalkan klub, ada sesuatu yang harus diingat dari aksi terbaiknya dan itu yang dilakukan Hariono hari ini," ujar Robert.
(hyg/bac)