Jakarta, CNN Indonesia --
Barcelona diklaim gagal mendapatkan bek
Matthijs de Ligt karena kalah cepat dengan
Juventus di bursa transfer.
Pada bursa transfer awal musim, Blaugrana ikut membidik De Ligt. Tetapi, mantan bek Ajax Amsterdam tersebut lebih memilih pindah ke Juventus.
Menurut agen De Ligt, Mino Raiola, Barcelona gagal mendapatkan pemain kelahiran Leiderdorp itu karena kalah cepat dari Bianconeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia [De Ligt] bisa saja pergi ke Juventus setahun sebelumnya, tetapi Ajax memintanya untuk tetap tinggal dengan beberapa perjanjian telah dibuat," ujar Raiola kepada Voetbal International dikutip dari
Marca.
"Itu [Juventus] adalah pilihan pertamanya, dia terkejut dengan ketertarikan klub seperti Barcelona atau PSG," ucap Raiola menambahkan.
 Mino Raiola sebut Barcelona salah sangka soal Matthijs de Ligt. (Photo by VALERY HACHE / AFP) |
Selain karena kalah cepat, De Ligt enggan ke Camp Nou karena tidak mendapat jaminan sebagai starter bersama Lionel Messi dan kawan-kawan.
Sampai dengan saat ini, Gerard Pique kerap menjadi pilihan utama pelatih Ernesto Valverde sebagai bek tengah. Pemain lain yang bisa jadi pendamping Pique adalah Clement Lenglet atau Samuel Umtiti.
[Gambas:Video CNN]"Dia [De Ligt] bukan hanya seorang pemain. Dan apa Anda pikir pemain berpengaruh seperti Pique bisa disingkirkan? Matthijs, dia tidak tertarik dengan uang, dia hanya ingin main bola," tutur Raiola.
Dalam kesempatan itu Raiola juga menilai cara Barcelona merekrut De Ligt salah. Kata agen asal Italia itu, Barcelona berpikir setelah merekrut Frenkie De Jong, maka bisa mudah mendatangkan De Ligt. De Jong resmi jadi pemain Barcelona pada bursa transfer tengah musim 2018/2019.
"Bagi kebanyakan pemain Belanda, Barcelona bukan klub asing, tapi klub Belanda. Barcelona pikir: ini keju, De Ligt pemain Belanda, seperti Frenkie dan berasal dari Ajax," kata Raiola.
"Jadi, jika De Jong datang, dia juga. Alasan mereka mencoba mendatangkan Matthijs salah," ucap Raiola melanjutkan.
(sry/nva)