ANALISIS

'Parkir Bus' Mourinho Cara Terakhir Jegal Liverpool

Juprianto Alexander | CNN Indonesia
Sabtu, 11 Jan 2020 11:17 WIB
Strategi parkir bus paling realistis digunakan manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, saat menjamu tim yang belum terkalahkan di Liga Inggris, Liverpool.
Jose Mourinho terkenal piawai memakai strategi parkir bus. (AP Photo/Frank Augstein)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jose Mourinho tentu sudah memikirkan berbagai strategi untuk mengadang Liverpool. Satu yang paling mungkin jadi prioritas teratas The Special One adalah strategi parkir bus.

Mourinho belakangan mulai meninggalkan strategi yang begitu identik dengan dirinya sejak resmi menukangi Tottenham Hotspur, 20 November 2019. Sosok kontroversial itu melakukan pendekatan permainan yang berbeda di The Lilywhites.

Mourinho tak kagok menerapkan strategi ofensif untuk menggaransi tiga poin bagi Tottenham. Pilihan taktik itu juga didukung keberadaan pemain kreatif seperti Christian Eriksen, Dele Alli, pemain cepat macam Song Heung-min, hingga striker haus gol dalam diri Harry Kane di lini depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan deretan pemain tersebut, Mourinho lebih leluasa meracik strategi ofensif saat bermain di Liga Inggris atau ajang lain. Mou bisa memakai formasi 4-2-3-1, 4-4-2, atau bahkan 4-3-3 tanpa kendala.

'Parkir Bus' Mourinho Cara Terakhir Jegal LiverpoolTottenham Hotspur akan menghadapi misi sulit saat bersua Liverpool. (AP Photo/Petros Karadjias)
Pilihan taktik itu menghadirkan enam kemenangan, dua imbang, dan empat kali kalah dari 12 laga di semua kompetisi.

Meski hasil yang diraih Tottenham cukup baik, sulit melihat Mou ngotot dengan pendekatan yang sama kontra Liverpool. Meski Tottenham akan bermain di hadapan publik sendiri pada akhir pekan nanti.

Manajer asal Portugal itu pasti mengutamakan hasil ketimbang berpikir menghibur fan dengan permainan atraktif yang justru berujung kekalahan.

Oleh karena itu, strategi parkis bus jadi pilihan yang paling masuk akal bagi Mourinho di laga nanti. Dengan strategi yang paling dikuasainya, pelatih berusia 56 itu punya peluang lebih besar mengejutkan The Reds.

Mourinho memang pantas sadar diri jelang laga kontra The Reds. Alasannya jelas karena tim yang dihadapi nanti adalah tim paling ditakuti di Eropa saat ini.

'Parkir Bus' Mourinho Cara Terakhir Jegal LiverpoolLiverpool tim yang komplet mulai dari lini depan hingga belakang. (AP Photo/Jon Super)
Liverpool adalah tim yang komplet. Skuat asuhan Juergen Klopp bukan hanya produktif (49 gol) tetapi juga sulit dibobol lawan (baru kebobolan 14 gol).

Di lini depan, Liverpool memiliki Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Mohamed Salah, trio paling disegani bukan hanya di Inggris tetapi juga Eropa. Lini belakang tim kota pelabuhan juga sangat tangguh karena dikawal Virgil van Dijk dan Alisson Becker.

Belum lagi Liverpool punya dua bek sayap ofensif, Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson. Kedua pemain ini punya umpan-umpan mematikan dan kerap jadi pemain yang memulai serangan ke pertahanan lawan.

[Gambas:Video CNN]
Dengan segala kelebihan tersebut, Liverpool bisa sangat berbahaya apabila Mourinho tetap 'nekat' main ofensif. Terlebih pertahanan Tottenham tergolong rapuh musim ini.

Tottenham sudah kebobolan 30 gol dari 21 laga di Liga Inggris. Rata-rata skuat asuhan Mourinho kebobolan 1,4 gol per laga.

Pilihan main bertahan lebih masuk akal karena Tottenham juga tidak akan diperkuat Harry Kane. Bomber andalan Tottenham itu bakal absen hingga April karena mengalami cedera hamstring.

'Parkir Bus' Mourinho Cara Terakhir Jegal Liverpool
Mourinho sendiri sudah sejak lama lekat dengan sebutan pelatih dengan pendekatan pragmatis. Mantan pelatih Real Madrid itu sama sekali tidak takut menerapkan permainan ultra defensif walau kerap dihujani kritik.

Strategi defensif ala Mou kerap sangat menyebalkan bagi tim manapun. Hal itu pernah diperlihatkan Mou di klub-klub yang pernah ia latih.

Barcelona pernah dibuat frustrasi oleh Mourinho saat menukangi Inter Milan dan Real Madrid. Strategi parkir bus di La Beneamata dan permainan agresif di Madrid pernah sangat tidak disukai publik.

Jika Mourinho bisa menerapkan strategi parkir bus yang sempurna bukan tidak mungkin kekalahan pertama Liverpool di Liga Inggris musim ini tercipta di markas Tottenham.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER