Jakarta, CNN Indonesia -- Pebulutangkis Jepang,
Kento Momota, sempat bertanya soal masa depan karier di ajang badminton setelah kecelakaan mobil di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (13/1) subuh waktu setempat.
Dilansir media Jepang
Live Door, Momota melontarkan pernyataan tersebut kepada pelatih kepala badminton Negeri Sakura, Park Joo Bong.
"Apakah saya masih bisa bermain badminton?" ujar Momota tak lama setelah kondisinya stabil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Park tidak menanggapi pernyataan Momota karena ingin pebulutangkis nomor satu dunia itu dapat waktu istirahat cukup dan bisa pulih seperti kondisi semula.
 Mobil yang ditumpangi Kento Momota ringsek setelah menabrak truk. (Bomba Malaysia via AP Photo) |
"Saya hanya katakan dia akan baik-baik saja jika beristirahat dan fokus memulihkan diri," kata Park.
Kondisi Momota saat ini sudah jauh lebih baik setelah kecelakaan minibus yang ditumpanginya pada Senin lalu. Ia langsung mendapatkan perawatan di salah satu rumah sakit di Malaysia dan diperkirakan sudah bisa kembali ke Jepang pada Rabu (15/1).
[Gambas:Video CNN]Akibat kecelakaan tersebut Momota mengalami retak tulang hidung, retak tulang dahi, dan harus mendapat jahitan di bagian bibir. Tak lama usai kejadian, Momota dibawa ke Rumah Sakit Putrajaya.
Momota dirawat bersama pelatih Hirayama Yu, fisioterapis Morimoto Akifumi, dan petugas BWF William Thomas yang juga menumpangi minibus tersebut. Sementara sopir minibus, Bavan Nageswarau, meninggal di tempat setelah bagian depan minibus menabrak bagian belakang truk anah di kilometer 13 Jalan Raya Maju Expressway, Putrajaya.
Mobil minibus yang ditumpangi Momota mengalami kecelakaan maut dalam perjalanan dari hotel di Bukit Jalil menuju Bandara Internasional Kuala Lumpur.
Kecelakaan terjadi kurang dari 24 jam usai Momota memastikan gelar Malaysia Masters 2020 usai mengalahkan Viktor Axelsen di final, Minggu (12/1). Momota sendiri sudah memastikan mundur di ajang Indonesia Masters 2020 sebelum kecelakaan terjadi.
(jal/nva)