Jakarta, CNN Indonesia --
Greysia Polii/
Apriyani Rahayu menceritakan momen ketika mengalami kaki panas dan mata kunang-kunang usai lolos ke final
Indonesia Masters 2020.
Greysia/Apriyani lolos setelah mengalahkan Kim So Yeong/Kim Hee Yong 21-19 dan 21-15 pada laga semifinal Indonesia Masters 2015 di Istora Senayan, Sabtu (18/1). Momen terbaik dari laga ini adalah saat Greysia/Apriyani memenangkan reli panjang di akhir gim pertama.
Dalam momen tersebut, Greysia/Apriyani mengaku berusaha mati-matian untuk memenangkan poin tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bola kemana aja kami kejar. Kami harus berusaha balikin shuttlecock. Kaki sudah panas, mata sudah kunang-kunang. Namun kami juga yakin mereka sudah lelah."
"Rasa takut salah pasti ada, tapi rasa tak ingin mati lebih besar. Positif untuk membalikkan bola lebih besar," ucap Greysia mengungkapkan perasaan saat menjalani reli di akhir gim pertama tersebut.
 Greysia/Apriyani ke final Indonesia Masters 2020. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Kemenangan atas Kim/Kong tersebut membuat Greysia/Apriyani jadi wakil Indonesia pertama yang lolos ke babak final Indonesia Masters 2020.
Puji Tuhan kami bisa melangkah sejauh ini, masuk final. Kami ingin menampilkan yang terbaik, kami ga mau kehilangan percaya diri dari mereka. Kepercayaan dirinya dijaga [sepanjang pertandingan]. Kami ingin menjaga momentum," ujar Greysia.
"Kami sudah review video mereka dan mempersiapkan pola yang akan dimainkan di lapangan. Kami harus menjaga momen setelah ini," kata Apriyani melanjutkan.
Dengan keberhasilan lolos ke final Indonesia Masters, Greysia/Apriyani mampu menjalani awal tahun dengan hasil impresif. Pekan lalu, Greysia/Apriyani mampu lolos ke babak semifinal.
"[Untuk target tahun ini] penampilan kami harus ditingkatkan, bukan hasil. Bagaimana caranya bisa meneruskan performa setelah di level ini. Menjelang Olimpiade, performa tentu harus ditingkatkan," ucap Greysia.
(ptr/bac)