Jakarta, CNN Indonesia -- Bandar judi di Inggris memfavoritkan
Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih
Liga Inggris yang akan dipecat selanjutnya setelah
Manchester United kalah dari Burnley di Stadion Old Trafford, Kamis (23/1) dini hari WIB.
MU kalah dari Burnley 0-2 lewat gol Chris Wood dan Jay Rodriguez. Kekalahan itu membuat The Red Devils tetap di peringkat lima klasemen Liga Inggris dan tertinggal 30 poin dari Liverpool di puncak.
Kekalahan itu membuat bandar judi di Inggris menjadikan Solskjaer sebagai pelatih yang difavoritkan untuk dipecat. Dikutip dari
Daily Mail, Solskjaer berada di posisi teratas pelatih yang akan dipecat di bandar judi William Hill dengan 8/11.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bawah Solskjaer ada Eddie Howe dengan 4/1 untuk dipecat dari Bournemouth. Selanjutnya ada pelatih Aston Villa Dean Smith dengan 8/1.
 Ole Gunnar Solskjaer tetap mendapat kepercayaan manajemen klub. (Martin Rickett/PA via AP) |
Posisi Solskjaer di MU semakin terancam setelah kalah dari Burnley. Ini adalah kemenangan pertama Burnley atas MU di Old Trafford pada pertandingan Liga Inggris dalam 58 tahun terakhir.
MU kini sudah menelan tiga kekalahan dari empat pertandingan terakhir di Liga Inggris. Melihat tren penampilan MU saat ini sulit bagi Harry Maguire dan kawan-kawan untuk menembus posisi empat besar di akhir musim ini. MU saat ini terpaut enam poin dari Chelsea di posisi empat.
Meski kalah dari Burnley, Solskjaer tetap memberi pujian untuk para pemain MU. Pelatih asal Norwegia itu menganggap para pemain MU sudah memberikan penampilan terbaik.
"Para pemain sudah memberikan semuanya, mereka bermain fantastis hingga musim ini, tapi mereka tahu ini tidak cukup. Mental para pemain menurun di pengujung laga, kami tidak memiliki kreativitas yang dibutuhkan," ujar Solskjaer.
Manajemen MU sendiri diklaim Sky Sports tetap memberi dukungan penuh kepada Solskjaer usai dikalahkan Burnley.
"Manchester United tidak punya rencana memecat Ole Gunnar Solskjaer meski pelatih mereka membawa klub ke perolehan poin terburuk setelah 24 pertandingan dalam 30 tahun terakhir," tulis Sky Sports.
[Gambas:Video CNN] (har/sry)