Jakarta, CNN Indonesia --
Conor McGregor mengatakan tidak akan mengikuti jejak kejatuhan yang pernah dialami mantan petinju dunia
Mike Tyson.
McGregor pernah mengklaim mendapatkan bayaran hingga US$80 juta atau setara Rp1 triliun untuk menghadapi Donald 'Cowboy' Cerrone.
Rival Khabib Nurmagomedov itu mengalahkan Cowboy Cerrone hanya dalam waktu 40 detik di T-Mobile Arena, Las Vegas, Sabtu (18/1) malam waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petarung asal Irlandia itu merupakan sosok kontroversial di dalam dan luar octagon. Dia pernah terlibat dugaan pemerkosaan dan penyerangan terhadap orang lain.
 Mike Tyson sang legenda hidup tinju dunia. (Noam Galai/Getty Images for AYS Sports Marketing/AFP) |
McGregor sendiri membantah soal tuduhan pemerkosaan tersebut. Kontroversi The Notorious pun dinilai serupa dengan Tyson ketika masih aktif menjadi petinju.
"Jadi begini: Ya, Mike Tyson pernah mengalami masa kejayaan dan keterpurukan. Manajemen keuangannya pun pernah membuat dia berada di posisi yang tidak semestinya [sebagai bintang dunia]."
"Namun jika Anda lihat Mike [Tyson] sekarang, dia sudah mendapatkan uang lagi, dia punya bisnis ganja dan sangat bagus nasibnya," ujar McGregor kepada
Severe MMA.
McGregor sendiri tetap mengidolakan Tyson. Meski demikian, dia tidak akan menghancurkan hidupnya dengan perbuatan konyol.
"Saya tidak ingin mengikuti jejaknya [Tyson]. Mungkin saya sempat berada di jalur kejatuhannya sedikit."
"Saya hanya perlu mendengarkan diri saya sendiri, orang-orang terdekat saya yang saya hormati dan melakukan perubahan dengan semua ini," kata McGregor.
McGregor kemudian mengatakan dia belajar dari banyak kesalahan yang pernah dilakukannya. Dia percaya diri bakal menjadi pribadi yang lebih baik.
"Saya tahu apa yang harus saya lakukan dan tidak boleh saya lakukan. Saya hanya ingin mendengarkan kata hati dan target saya," kata McGregor.
(bac/sry)