Jakarta, CNN Indonesia -- Klub
Liga Inggris Manchester United mengancam akan menghukum berat sejumlah terduga fan yang terlibat penyerangan rumah mewah CEO klub, Ed Woodward.
Mirror melansir sekitar kediaman Woodward di kawasan elite Chesire sempat dilempar petasan dan asap suar oleh sekitar 20 hingga 30 orang yang mengenakan penutup wajah dan pakaian serba hitam pada Selasa (28/1) waktu setempat. Para penyerang itu diduga merupakan para fan Setan Merah yang marah kepada Woodward.
Woodward dinilai pangkal masalah MU lantaran dianggap gagal dalam mendatangkan pemain bagus di klub tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bos Setan Merah tersebut bersama sang istri dan dua anak kembarnya kebetulan sedang tidak berada di rumah tersebut.
 Manchester United terseok-seok musim ini. (AP Photo/Rui Vieira) |
Pihak klub pun langsung bereaksi keras atas perilaku rusuh sejumlah orang atas rumah seharga Rp35 miliar tersebut.
"Klub Manchester United dikejutkan atas insiden di luar rumah salah satu pekerja kami. Kami tahu dunia sepak bola bakal bersatu di belakang kami dan kami akan bekerja sama dengan kepolisian Manchester untuk mengidentifikasi pelaku penyerangan."
"Siapapun yang sudah dinyatakan bersalah atas tindak kriminal ini atau kedapatan menerobos properti, akan dihukum seumur hidup [larangan menyaksikan laga MU di Stadion Old Trafford] dan akan diadili," demikian keterangan pihak MU dikutip dari
Mirror.
Pihak klub mengutuk aksi kekerasan oleh sejumlah orang meski merasa kecewa dengan klub.
"Para fan mengekspresikan opini mereka adalah satu hal. Namun tindak kriminal perusakan dan niat membahayakan hidup adalah hal lain. Tak ada toleransi dalam hal ini," terang pihak klub.
Di bawah pengelolaan Woodward, MU saat ini disebut-sebut memiliki hutang hingga lebih dari 200 juta poundsterling (Rp3,5 triliun). Meski demikian, pendapatan Setan Merah yang tertinggi sejak Woodward menggantikan posisi David Gill pada 2013.
(jal)