Jakarta, CNN Indonesia --
Alex Marquez begitu antusias bicara soal debut yang bakal dijalani di
MotoGP 2020 hingga hubungannya dengan sang kakak,
Marc Marquez.
Alex mengungkapkan rasa bahagia bisa satu tim dengan Marc Marquez di tim Honda di MotoGP.
CNNIndonesia.com dan sejumlah media mendapat kesempatan melakukan sesi wawancara di sela peluncuran tim Honda untuk MotoGP 2020.
Berikut wawancara dengan Alex Marquez:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana rasanya berkompetisi bersama kakak kandung di MotoGP?Saya sangat senang. Ketika masih kecil, saya tidak pernah membayangkan bisa balapan bareng kakak saya di MotoGP dan berada di tim yang sama di HRC. Ini akan jadi sejarah dan mimpi yang jadi kenyataan.
Ada banyak hal yang dilakukan. Tapi saya akan profesional dalam tim dan grup mekanik. Mimpi dari masa lalu dan akan jadi luar biasa.
Apa target Anda di musim pertama MotoGP?Belum ada target karena pramusim belum selesai. Saya mau fokus ke pramusim lebih dulu untuk mempersiapkan 100 persen untuk seri pertama di MotoGP Qatar, lalu buat target di sana.
 Alex Marquez dan Marc Marquez dalam launchin tim Honda di Jakarta untuk MotoGP 2020. (CNNIndonesia/Titi Fajriyah) |
Marc juara MotoGP, apa ada tekanan dari tim?Tidak. Saya di sini dan tim memberikan kepercayaan diri. Tidak ada tekanan, buat kinerja sebagus mungkin dan pada akhirnya saya akan mencoba untuk menjadi juara dunia dan membuat peningkatan dengan belajar dari Marc.
Bagaimana dengan uji coba motor?Saya datang dari Moto2 bukan dari MotorBike ke MotoGP. Saya tidak merasa terlalu buruk dengan mesinnya. Saya mencoba untuk membuat peningkatan untuk lebih mengerti dan mempelajari motor ini.
Saya mencoba mengambil informasi yang saya bisa dari Marc, Cal Cruthclow dan Takaaki Nakagame. Mereka tahu ini debut dan saya mencoba belajar dari mereka. Mencoba mengerti motor karena rasa pertama sangat bagus. Saya senang dengan motor saat ini di tim supaya bisa memulai musim dengan baik.
Apa hal paling menyedihkan menjadi adik dari Marc?Pada akhirnya, hal paling menguntungkan menjadi adik dari Marc adalah bisa menghabiskan waktu dan berbagi gairah dengan orang tedekat setiap hari.
Berbagi gairah dengan cara berlatih bersama dan berjuang menggapai mimpi. Saya tidak punya hal menyedihkan menjadi adik Marc. Tapi kadang mungkin sedikit grogi tapi kami punya kombinasi karakter yang bagus.
Tahun ini MotoGP banyak perubahan aturan, bagaimana Anda melihatnya. Apa Marc memberikan saran?Saya pikir perubahan itu positif buat semua orang. Kompetisi lebih ketat bagi setiap orang, mesin dalam level tinggi. Level MotoGP meningkat tahun ini dan ini bagus untuk semua pebalap. Sangat senang melihat banyak pebalap berjuang dengan ketat.
Buat saya, terpenting adalah saya butuh belajar lebih banyak dengan tim untuk mengerti lebih baik tentang motor dan bertanya. Seperti yang saya katakan, kami akan profesional dan melihat satu sama lain untuk bekerja. Marc bilang untuk menikmati ini karena ini bagus untuk saya. Lupakan apapun dan fokus bekerja.
Bagaimana kamu meningkatkan kemampuan dan motor sebelum memulai musim balapan di Qatar setelah sempat tiga kali terjatuh?Dua kali di Moto2 dan sekali di uji coba itu sesuatu hal yan berbeda. Sedikit demi sedikit di Malaysia, agak lebih panas dan itu cukup mudah untuk dimengerti. Sekarang saya mencoba untuk meningkatkan semuanya bukan hanya dari satu sisi.
Saya harus bisa lebih mengerti beberapa situasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan. Sejauh ini saya tidak punya masalah dengan motor, temukan batasan dan masalah serta cara menyelesaikannya.
Bagaimana rasanya menginjakkan kaki pertama kali di Jakarta?Ya, saya sangat senang. Saya baru sampai semalam dan baru tidur beberapa jam. Tidak ada waktu untuk melihat banyak hal tapi saya senang bisa di sini.
Bagaimana rasanya bisa masuk ke MotoGP?Saya pikir semua pebalap dari Moto3 dan Moto2 targetnya adalah main di MotoGP. Saya beruntung karena saya mampu menjadi pemenang di Moto3 dan Moto2 jadi kenyataan. Untuk itu, di MotoGP kompetisi levelnya lebih tinggi. Ini adalah mimpi, saya ke MotoGP bersama tim Repsol Honda HRC dan tentunya kompetitif.
Anda akan jumpa lagi dengan Peco [Franco Bagnaia], rival di MotoGP sebelumnya. Bagaimana pendapat Anda?Selamat buat Peco. Saya tahu dia dan juga keluarganya. Dia meraih titel juara dan dia sangat kuat. Dia pebalap yang bagus dan saya pikir dia akan jadi pebalap cepat. Saya tidak sabar untuk balapan denganya.
Bagaimana keluarga Anda memberikan pelajaran sampai akhirnya kalian bisa menjadi juara dunia?Banyak hal, seperti anak-anak lain pada umumnya. Kami beruntung karena dapat edukasi dari orang tua. Mereka selalu ada di lintasan balap. Mereka memberikan uang untuk membeli motor dan mengantar kami latihan. Dan itu membuat saya sangat senang.
Pernah bertengkar dengan Marc? Apa momen yang paling Anda ingat?Semua saudara kadang suka bertengkar. Anak kecil bertengkar hanya sebentar. Sama seperti situasi normal dalam sebuah keluarga di dunia.
Saya banyak punya kenangan dengan Marc. Setiap sore kami main motor keliling kota untuk menemukan sebuah tempat baru. Banyak kenangan dari Marc di masa lalu.
Apa harapan Anda di debut MotoGP musim ini?Ini kesempatan yang datang begitu cepat. Saya berharap bisa belajar untuk menang dan tampil cepat tentunya. Untuk bisa cepat, saya harus belajar menikmati. Jika Anda bekerja untuk menggapai mimpi atau sesuatu, itu tidak hanya tentang bakat tapi juga kerja keras melakukan yang terbaik karena tahun ini akan sangat kompetitif.
 Marc Marquez dalam konferensi pers peluncuran tim Honda. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah) |
Di mana sirkuit favoritmu?Sirkuit favorit saya saat ini Brno di Republik Ceko. Saya selalu bisa tampil cepat di sana. Saya punya gaya balap sendiri saat balapan dan saya menyukai Brno.
Satu tim dengan Marc, apa yang dia beri tahu soal tim?Setiap hari dia mengingatkan saya tentang gairah dan ada tekanan. Itu jadi tantangan saya dan semua pebalap.
Diskusi soal motor atau trek?Tidak juga. Saya masih harus belajar banyak hal dan saya tidak bisa komplain tentang sesuatu yang ada di motor atau sesuatu yang saya butuhkan. Saya harus menemukannya sendiri. Saya harus bisa menyelesaikan semua masalah yang akan datang.
Saya harus berusaha mencari tahu apa yang harus ditingkatkan untuk mencoba jadi cepat dan menemukan batasan saya sendiri.
Apa Anda akan mengalahkan Marc di lintasan MotoGP?Pada akhirnya tim ini yang jadi juara MotoGP. Tapi kami akan kerja keras dan berusaha lebih dengan tim. Tapi ini bukan target saya saat ini. Saat ini target saya untuk belajar dan lebih banyak mengerti tentang banyak hal.
Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo bilang Anda hanya pelengkap Marc Marquez?Pada akhirnya saya akan mencoba mencari jalan sendiri dan mencoba untuk tidak memikirkan apa yang orang bilang tentang saya. Saya akan menjadi rival buat Marc dan ini objektif saya. Ini tidak mudah untuk mengalahkan Marc, dia telah memenangkan banyak gelar dan dia berpengalaman. Tapi saya akan jadi rivalnya di MotoGP.
Apa yang ingin Anda bilang jika ada orang berkata Anda ada di Honda karena Marc?Saya sudah bersama Honda saat jadi juara Moto2, jadi saya tidak memikirkan apa yang orang bilang. Saya tahu apa yang harus saya dapatkan dan seperti yang saya bilang tidak hanya butuh talenta tapi juga butuh kerja keras.
Target tahun ini jadi best rookie?Salah satu target realistis adalah untuk menjadi
rookie terbaik. Tapi tentu saya juga mau mendapatkan posisi terbaik. Di MotoGP Qatar, target saya untuk dapat posisi terbaik.
Marc salah satu pebalap terbaik dunia, apa itu jadi motivasi buat Anda?Tentu, Marc pebalap yang punya karier luar biasa dan dia berusaha keras untuk itu. Saya akan mencoba berusaha meningkatkan kemampuan dan belajar dari dia.
Di antara kalian, siapa yang paling nakal?Saya tidak tahu. Dua-duanya, kami sama. Kami selalu melakukan segala sesuatu di bawah pengawasan, semuanya.
Apakah kamu optimistis bersaing dengan Fabio Quartararo?Dia punya musim yang bagus, dia sangat cepat tapi saya punya jalan sendiri dan saya tidak mau membandingkannya dengan apapun. Saya harus bekerja keras dan realistis.
ini bukan seberapa besar kamu optimistis atau bagaimana kamu bisa melawan Quartararo. Tapi saya menjalani musim sebagai rookie, saya mau membuat balapan saya di musim pertama saya dan improve di setiap balapannya.