Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih timnas Vietnam,
Park Hang Seo, dijatuhi sanksi empat laga tidak boleh mendampingi tim oleh AFC karena insiden di final
SEA Games 2019.
Peristiwa itu terjadi saat Vietnam menghadapi Timnas Indonesia U-23 di partai puncak. Hang Seo melancarkan protes jelang berakhirnya pertandingan.
Juru racik formasi asal Korea Selatan itu protes keras karena wasit tidak bereaksi terhadap tekel keras pemain Indonesia pada penggawa The Young Golden Stars, Nguyen Trong Hoang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hang Seo melakukan protes dari pinggir lapangan kepada wasit keempat dan wasit utama asal Arab Saudi, Majed Mohamed Alshamrani. Sang pengadil lapangan lantas memberikan kartu merah dan Hang Seo diminta meninggalkan bangku cadangan.
 Park Hang Seo memakki wasit di final SEA Games 2019. (CNN Indonesia/Surya Sumirat) |
Hang Seo sempat tidak terima dengan hukuman dari wasit. Dia kemudian terlihat memaki Alshamrani lantaran terkena kartu merah di laga tersebut.
Aksi tak terpuji Hang Seo dinilai AFC telah melanggar Pasal 47 dalam Kode Disiplin dan Etik AFC. Kesalahan Hang Seo karena ia bersikap ofensif, menghina, dan berkata kasar pada wasit.
"Park Hang Seo disanksi untuk empat laga uji coba, termasuk satu larangan tampil yang otomatis berlaku di laga Indonesia vs Vietnam pada 10 Desember 2019," tulis AFC dalam pernyataannya.
Selain sanksi larangan mendampingi tim, Hang Seo juga harus menerima sanksi tambahan berupa denda US$ 5 ribu atau setara Rp68,2 juta.
Di final SEA Games 2019, Vietnam keluar sebagai pemenang setelah menang telak 3-0 atas Timnas Indonesia U-23. Tiga gol kemenangan Vietnam tercipta berkat Doan Van Hau (dua gol) dan Do Hung Dung.
Medali emas yang diraih anak asuh Hang Seo itu jadi yang pertama setelah 60 tahun. Sementara Timnas Indonesia U-23 gagal mengamankan medali emas yang terakhir kali diraih di SEA Games 1991.
[Gambas:Video CNN] (jal/jun)