LIB Utang Rp3,4 Miliar, Sriwijaya Minta Tunda Kick Off Liga 2

CNN Indonesia
Kamis, 13 Feb 2020 16:51 WIB
Sriwijaya FC meminta BOPI tak memberi rekomendasi Liga 2 karena PT LIB selaku operator masih menunggak utang hingga Rp3,4 miliar.
Sriwijaya FC kini berlaga di Liga 2. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sriwijaya FC meminta Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tak memberi rekomendasi Liga 2  2020 karena PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) masih menunggak utang.

Sriwijaya menyebut PT LIB, selaku operator Liga 2, masih memiliki utang mencapai Rp3,4 miliar. Jumlah itu termasuk rating televisi, elite pro academy dan subsidi klub di Liga 1 2017 serta Liga 2 2018.

"Kenapa operator liga profesional masih menunggak ke klub. Kami tidak melihat klub yang lain, tapi Sriwijaya sudah dua tahun bahkan hampir tiga tahun, dibayar tapi dicicil. Kami juga minta kalau belum ada penyelesaian yang baik, ditunda saja kompetisi Liga 2 ini," ujar Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, di kantor BOPI, Kamis (13/2) siang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ini adalah sejarah kedua BOPI bahwa operator profesional tidak menyelesaikan masalah, kompetisi harus ditunda juga. Ini supaya tegas saja, masa operator menunggak sampai tiga tahun," tambahnya.

LIB Utang Rp3,4 Miliar, Sriwijaya Minta Tunda Kick Off Liga 2Hendri Zainuddin (kanan) bertemu dengan Richard Sam Bera (kiri). (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)

Tujuan Hendri datang ke kantor BOPI memang untuk melaporkan kasus utang subsidi PT LIB. Selanjutnya klub yang pernah menjadi juara liga Indonesia itu akan membuat kronologi penunggakan utang LIB. Ia berharap BOPI bisa memanggil LIB untuk sama-sama duduk satu meja menyelesaikan permasalahan utang tersebut.

"Kalau kami mengirim surat baru ditanggapi [LIB]. Awalnya Rp4,6 miliar, sekarang berkurang jadi Rp3,4 miliar setelah empat sampai lima kali cicil. Terakhir bayar Rp200 juta pada Januari 2020," sebutnya.

Menanggapi hal itu, Ketua BOPI, Richard Sam Bera mengatakan akan menganalisa dan meminta laporan dari LIB terkait permasalahan tunggakan tersebut. Richard juga menyatakan bakal mempertemukan LIB dan Sriwijaya FC sebelum akhirnya mengeluarkan rekomendasi.

BOPI berharap permasalahan utang LIB ke klub-klub bisa segera selesai. Terlebih, LIB sudah menunjukkan upaya untuk menyelesaikan tunggakan tersebut meskipun dengan cara dicicil.
LIB Utang Rp3,4 Miliar, Sriwijaya Minta Tunda Kick Off Liga 2

"Kami siap membantu dalam konteks seluruh klub yang ikut kompetisi harus menyelesaikan hak dan kewajibannya. Itu yang kami tekankan kepada semua klub. Harapan kami sebelum kick off [Liga 2 2020] sudah selesai. Semua menginginkan liga berjalan. LIB juga pasti ingin liga bergulir dengan mulus. Saya tidak mau berandai-andai, tapi kami punya instrumen rekomendasi yang harus dipatuhi," ucap Richard.

"Tadi pagi LIB datang dalam konteks penyelenggaraan Liga 1 2020. Kami masih mengacu rekomendasi tanggal 21 [Februari]. Kalau Liga 2 menyusul rekomendasinya. Pada saatnya nanti, verifikasi Liga 2 kami akan menjadikan permasalahan ini atau yang lainnya bahan pertimbangan untuk mengeluarkan verifikasi," imbuhnya.

[Gambas:Video CNN]

(ttf/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER