Jakarta, CNN Indonesia --
Eduardo Perez mundur dari kursi kepelatihan
PSS Sleman sebelum kompetisi Liga 1 2020 bergulir. Surat pengunduran diri sang pelatih sudah diterima Plt Manajer M Eksan.
"Tentu hal ini sangat kami sayangkan, tapi keputusan beliau harus dihargai. Kami berterima kasih atas kehadiran Eduardo, semoga apa yang diberikan dalam waktu tak lama ini bermanfaat bagi tim," ujar M.Eksan dalam rilis resmi, Senin (24/2) siang.
CEO PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Fatih Chabanto, mengaku tak mudah mencari pengganti Eduardo. Namun manajemen harus memanfaatkan waktu singkat untuk mencari pelatih baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meski terbilang mepet, PSS tetap klub yang menarik bagi banyak pelatih. Saya harap suporter bisa memaklumi situasi yang ada. Kami akan bergerak cepat," tegas Fatih.
Eduardo menerima jabatan pelatih PSS sejak 15 Januari 2020. Ia menggantikan Seto Nurdiyantoro yang musim lalu berhasil membawa Elang Jawa finis di peringkat kedelapan di Liga 1.
Suporter fanatik PSS Sleman sempat menentang kehadiran Eduardo. Mereka bahkan mengancam boikot mendukung tim bila tak ada Seto. Namun, desakan suporter melunak setelah Seto memutuskan untuk menangani PSIM Yogtakarta.
Sebelumnya, PSS memang meraih hasil negatif pada laga uji coba pramusim melawan Persib Bandung. Aaron Evans dan kawan-kawan dipaksa menyerah 0-2 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Senin (17/2).
Sepekan berlalu, Eduardo mundur dari kursi pelatih PSS. Kabar yang tak menyejukkan bagi manajemen dan suporter menjelang kompetisi Liga 1 2020 yang akan dimulai 29 Februari 2020.
[Gambas:Video CNN] (jun/nva)