Krisis Real Madrid Berlanjut

CNN Indonesia
Kamis, 27 Feb 2020 10:07 WIB
Real Madrid tengah mengalami krisis dalam lima laga terakhir di berbagai ajang dengan hanya mampu meraih satu kemenangan.
Sergio Ramos dan kawan-kawan mengalami kesulitan meraih kemenangan dalam lima laga terakhir. (AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU)
Jakarta, CNN Indonesia -- Real Madrid tengah mengalami krisis. Dalam lima laga terakhir, Los Blancos hanya mampu meraih satu kemenangan.

Kedatangan Zinedine Zidane pada akhir musim 2018/2019 memang tak lantas disambut dengan kemenangan. Baru pada awal musim ini, Madrid perlahan tampil konstan dan stabil.

Kemenangan di berbagai ajang jadi hasil normal yang memang dianggap pantas diraih kesebelasan besar seperti Madrid. Sergio Ramos dan kawan-kawan pun tampil sebagai pemuncak klasemen di Liga Spanyol.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekalahan dari Paris Saint-Germain pada fase grup Liga Champions, September 2019, sempat menjadi sorotan awal musim. Selepas itu Madrid mampu kembali bangkit. Kegagalan meraih poin melawan Mallorca di liga domestik pun direspons dengan kemenangan dalam laga selanjutnya.

Memasuki pergantian tahun, Madrid masih tampil konsisten. Situasi berubah pada Februari 2020. Selepas kemenangan tipis atas Atletico Madrid, El Real goyah.

Kalah dari Man City, Krisis Madrid BerlanjutReal Madrid mengalami tiga kekalahan dalam lima laga terakhir. (AFP/JAVIER SORIANO)
Madrid dipastikan tidak bakal mengangkat trofi Copa del Rey setelah kalah 3-4 dari Real Sociedad pada babak perempat final yang berlangsung 7 Februari. Dua hari berselang, Madrid menang telak atas Osasuna. Skor 4-1 melawan klub papan tengah itu bukan menjadi pertanda positif.

Hasil akhir 2-2 melawan Celta Vigo dan kekalahan 0-1 dari Levante membuat Madrid tak lagi menjadi pemuncak klasemen, digeser Barcelona. Tumbang 1-2 dari Manchester City di Liga Champions seolah menambah parah gejala krisis Madrid.

[Gambas:Video CNN]

Kebobolan 10 kali dalam lima laga adalah bukti pertahanan yang keropos. Tak semata lini belakang yang kurang solid, kegagalan mengamankan gawang dari kebobolan juga menjadi pertanda lini tengah yang tak mampu meminimalisasi suplai bola lawan.

Thibaut Courtois yang ada di bawah mistar pun belum tampil layaknya sosok penyelamat terakhir. Eror Courtois terkadang menjadi penyebab Madrid gagal mendulang poin seperti ketika melawan Levante.

Kalah dari Man City, Krisis Madrid BerlanjutEkspresi kekecewaan pemain Real Madrid usai tersingkir di ajang Copa del Rey. (JAVIER SORIANO / AFP)
Seiring dengan lini belakang yang rapuh, Madrid seperti belum menemukan pengganti yang tepat selepas Cristiano Ronaldo pergi.

Madrid tak mendadak tumpul setelah Ronaldo memutuskan membela Juventus karena memiliki pemain-pemain seperti Karim Benzema, Gareth Bale atau Ramos. Hanya saja tidak ada pemain dengan karakter yang mampu menjadi pembeda dalam sebuah pertandingan.

Kalah dari Man City, Krisis Madrid Berlanjut

Masalah lain yang juga muncul adalah pemain baru yang belum benar-benar nyetel dengan tim. Eden Hazard dan Eder Militao masih memiliki masalah kesehatan dan akrab dengan cedera. Rodrygo pun masih dalam masa adaptasi, sementara Luka Jovic dan Ferland Mendy belum menunjukkan performa yang mampu menggeser pemain-pemain lawas.

Kondisi ini tentu mendapat perhatian besar dari Zidane yang akan memimpin Madrid menjalani laga melawan Barcelona di Liga Spanyol akhir pekan mendatang. (nva/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER