Jakarta, CNN Indonesia -- Klub Bundesliga
RB Leipzig minta maaf setelah mengusir 20 suporter asal Jepang karena takut wabah
virus corona di pertandingan melawan Bayer Leverkusen, Minggu (1/3).
Petugas keamanan RB Leipzig mengusir 20 suporter asal Jepang sepuluh menit jelang
kickoff melawan Leverkusen di Red Bull Arena. Petugas keamanan takut ke-20 suporter asal Jepang itu membawa virus corona.
Pihak RB Leipzig dalam pernyataan resmi mengakui kesalahan yang mereka lakukan.
Runner-up Bundesliga musim 2017/2018 itu mengatakan petugas keamanan hanya melakukan tugas berdasarkan imbauan dari Robert Koch-institute yang merupakan pusat pengendali dan pencegahan penyakit Jerman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasarkan rekomendasi Robert-Koch-Institute, petugas keamanan stadion diinstruksikan untuk melakukan pemeriksaan intensif terhadap kelompok tertentu karena potensi risiko," demikian pernyataan resmi RB Leipzig.
"Sayangnya dalam hal ini, di tengah ketidakpastian seputar topik [virus corona] ini, di mana kami juga terpengaruh, kesalahan dilakukan pihak kami sehubungan dengan tamu-tamu dari Jepang. Mengingat kesalahan ini, kami ingin menyampaikan permintaan maaf," sambung pihak RB Leipzig.
Pihak RB Leipzig mengaku sudah berhasil menghubungi ke-20 suporter asal Jepang yang diusir tersebut dan mengundang mereka untuk menyaksikan pertandingan melawan Tottenham Hotspur pada leg kedua 16 besar Liga Champions, 10 Maret mendatang.
"Menyusul insiden yang dipertanyakan, kami ingin memberitahu bahwa kami sudah bertemu grup yang dirugikan dan mengundang mereka kembali, begitu juga mengucapkan permintaan maaf kami," demikian pernyataan resmi RB Leipzig.
Jepang merupakan salah satu negara yang terkena wabah virus corona. Data John Hopkins CSSE per hari ini, Selasa (3/3), menyebut ada 274 orang di Jepang positif corona dan tiga di antaranya meninggal dunia.
[Gambas:Video CNN] (har/ptr)