Jakarta, CNN Indonesia -- Tunggal putri Indonesia,
Gregoria Mariska Tunjung, enggan memasang memasang target muluk-muluk di ajang
badminton dunia,
All England 2020.
Laga pertama All England baru akan digelar pada Rabu (11/3) di SSE Arena, Wembley. Gregoria memilih realistis karena calon lawan-lawannya di event itu nanti.
"Sebenarnya kalau target yang benar-benar saya inginkan adalah masuk delapan besar. Tapi kalau saya lolos babak pertama saja sudah ketemu Tai Tzu Ying, jadi penginnya fokus ke performa setiap pertandingan saja. Ingin main bagus dan main lepas," kata Gregoria dikutip dari situs resmi PBSI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gregoria akan menghadapi Yeo Jia Min asal Singapura. Berdasarkan catatan pertemuan, Gregoria unggul 2-0 atas Yeo.
 Gregoria Mariska bakal menghadapi Tai Tzu Ying di babak pertama All England. (Dok. PBSI) |
Pebulutangkis 20 tahun itu pun optimistis bisa lolos ke babak selanjutnya jika melihat
head to head dengan Yeo.
"Undiannya saat ini bisa dibilang saya lebih ada kesempatan dibanding draw pertandingan sebelumnya, apalagi untuk level 500 ke atas. Bisa dibilang kali ini lebih besar kesempatannya."
"Tapi saya harus ingat bahwa semua lawan sama-sama bagus. Saya nggak mau memikirkan lawan rankingnya ada di bawah saya, tapi lebih bagaimana cara saya untuk menghadapi dia di lapangan," ujar Gregoria.
Meski berdasarkan rekor pertemuan masih diunggulkan, Gregoria tetap tak mau menganggap remeh Yeo.
"Dia juga bagus dan pernah mengalahkan pemain-pemain yang belum pernah saya kalahkan sebelumnya. Yang pasti harus siap di lapangan," ungkap Gregoria.
(bac/jun)