Jakarta, CNN Indonesia -- Penentuan tim yang meraih gelar juara
Liga Italia musim ini bisa ditentukan melalui
playoff seiring penundaan kompetisi akibat
virus corona.
Penentuan gelar juara dan tim yang terdegradasi lewat
playoff itu jadi salah satu opsi yang diajukan Presiden Lega Pro, Francesco Ghirelli saat bertemu dengan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Komite Olimpiade Nasional Italia (CONI), dan perwakilan pemerintah pada Selasa (10/3) waktu setempat.
Selain skema
playoff, opsi lain yang diajukan yaitu Liga Italia musim ini berakhir tanpa satupun tim yang meraih scudetto. Dua opsi ini akan kembali dibicarakan saat pertemuan lanjutan pada 23 Maret mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Idenya adalah mengakhiri musim ini dengan memainkan semua pertandingan, tetapi kami juga harus mempertimbangkan alternatif-alternatif lain," ujar Ghirelli seperti dilansir
Football Italia.
Skema babak
playoff sendiri tidak dijelaskan Ghirelli secara rinci. Hal ini membuat skema yang diajukan Lega Pro masih sulit untuk diprediksi, termasuk kemungkinan
playoff scudetto yang langsung mempertemukan Juventus dan Lazio.
Juventus dan Lazio merupakan dua tim yang menempati dua posisi teratas sebelum Liga Italia akhirnya ditunda hingga 3 April mendatang. Bianconeri berada di puncak klasemen dengan 63 poin diikuti Lazio yang hanya terpaut satu poin.
Terkait tiga tim yang turun kasta dari Serie A, Ghirelli juga belum memberikan jawaban konkret. Namun demikian, ia memastikan Lega Pro tidak memasukkan opsi menambah peserta kompetisi musim depan jadi 22 tim.
"Jika kami harus mengakhiri musim ini dan mengacu klasemen, kami akan menurunkan tim-tim yang berada di posisi ketiga terbawah. Kami tidak mempertimbangkan ide untuk membuat Serie A jadi 22 tim dengan dua tim yang promosi dari Serie B," katanya.
Liga Italia sendiri ditunda untuk mencegah penyebaran virus corona. Langkah itu sesuai dengan keputusan Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, yang mengumumkan penundaan seluruh ajang olahraga di Negeri Pizza hingga 3 April mendatang.
Keputusan ini diambil seiring lonjakan kasus terkait virus corona di Italia. Tercatat ada 9.172 kasus dan 463 meninggal sesuai data WHO hingga Selasa (10/3) sore waktu setempat.
[Gambas:Video CNN] (jal)