Jakarta, CNN Indonesia -- Bek
Liverpool,
Virgil Van Dijk, mengaku perayaan juara Liverpool yang pertama di era Premier League akan terasa sepi tanpa kehadiran penonton karena virus corona.
Liverpool memang sudah berada di ambang juara, namun kini nasib gelar The Reds masih belum jelas karena Liga Inggris sedang dihentikan sementara.
Van Dijk menegaskan jika Liverpool benar-benar meraih gelar Liga Inggris yang ke-19, maka ia berharap pendukung Merseyside Merah dapat menyaksikan pesta di dalam stadion.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika kami meraihnya di stadion kosong dan fan tidak berada di sana, saya merasa patah hati. Tentu jika tak ada fan di Anfield akan menjadi pukulan, tidak ada yang ingin bermain tanpa fan," ucap mantan pemain Southampton itu dikutip dari
Sky Sports.
"Sampai ada keputusan yang akan dibuat, kami harus mengikutinya. Ketika itu terjadi, kami tetap membawa gelar untuk fan kami, tentu saja," sambung pemain timnas Belanda itu.
 Virgil Van Dijk menjadi salah satu pemain kunci Liverpool. (AP Photo/Frank Augstein) |
Setelah Liga Inggris dipastikan dihentikan, belum ada kejelasan lagi mengenai kelanjutan salah satu kompetisi sepak bola terkemuka di dunia itu.
Rapat Premier League akan berlangsung Kamis untuk membicarakan cara mengakhiri musim ini. Selain rapat tersebut, pertemuan dengan UEFA mengenai masa depan sepak bola Eropa pada musim ini juga bakal menentukan langkah Liverpool menuju tangga juara.
Liverpool kini menduduki peringkat pertama Liga Inggris dengan 82 poin atau unggul 25 poin dari Manchester City yang menduduki peringkat kedua.
Setelah tersisih di Piala Liga, Piala FA, dan Liga Champions, gelar liga domestik adalah satu-satunya kans Liverpool naik podium. Kendati demikian trofi tersebut bakal tetap terasa spesial karena Merseyside Merah tak pernah mengangkat Piala di kancah domestik selama 30 tahun.
(nva/jun)