Jakarta, CNN Indonesia -- Turnamen badminton
Indonesia Open 2020 berpeluang diundur karena pandemi
virus corona yang terjadi di Jakarta.
Sekretaris Jenderal
PBSI, Achmad Budiharto, mengakui kondisi Ibu Kota yang diterpa wabah COVID-19 bakal sulit menggelar agenda level internasional.
"Rasanya sih berat, maka kita sedang mencoba untuk bicara dengan pihak terkait dan stakeholders untuk memastikan (penyelenggaraan Indonesia Open 2020)," kata Budiharto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau saya sendiri cenderung ingin menggeser Indonesia Open dengan Indonesia Masters Super 100 nanti di bulan September," sambungnya dikutip dari Antara.
 Indonesia Open merupakan salah satu turnamen legendaris yang sudah berlangsung lama di Indonesia. (OKA BUDHI / AFP) |
Untuk mengundurkan jadwal Indonesia Open, PBSI harus mendapat izin dari Federasi Badminton Dunia (BWF). Di dalam negeri induk badminton Indonesia itu juga berkomunikasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Hingga Sabtu (21/3) siang penderita COVID-19 di Jakarta mencapai 223 orang dengan kasus meninggal mencapai 23 orang dan sembuh 17 orang.
Virus corona yang menjangkiti orang-orang di hampir seluruh dunia turut memberi dampak pada dunia olahraga tepok bulu. Beberapa agenda terpaksa dibatalkan, seperti kejuaraan-kejuaraan BWF World Tour.
Sementara kejuaraan dua tahunan putra dan putri, Thomas dan Uber Cup, sudah diastikan diundur dari 16-24 Mei menjadi 15-23 Agustus.
Kejuaraan badminton kelas dunia yang bisa diselenggarakan adalah All England. Atlet-atlet Indonesia yang pulang dari Inggris pun lantas harus menjalani karantina.
[Gambas:Video CNN] (nva)