Jakarta, CNN Indonesia -- Kiper asal Argentina, Oscar Ustari, menyatakan
Lionel Messi pernah menangis seperti anak kecil saat tim Tango gagal berbicara banyak di Copa America 2011.
Saat itu, timnas Argentina gagal lolos ke fase selanjutnya karena disingkirkan oleh Uruguay lewat adu penalti. Uruguay kemudian keluar sebagai juara setelah mengalahkan Paraguay di partai puncak.
"Meragukan Messi itu keterlaluan. Sesuatu bisa berjalan baik atau tidak, tapi saya bisa katakan telah melihat dia menangis seperti anak kecil karena apa yang terjadi di timnas. Sangat sulit berada di posisinya," ujar Ustari kepada Radio Mitre dilansir
Fox Sports Asia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mengingat momen itu di Copa America 2011. Saat saya memulihkan diri dari cedera lutut dan ketika tim kalah, saya menemuinya di Ezeiza dan melihatnya dalam kondisi yang tidak pernah saya temui sebelumnya. Dia benar-benar terpukul."
Meski kerap gagal, Ustari yang saat ini bermain di klub Meksiko, Pachuca menilai Messi pantas mendapatkan gelar tersebut, termasuk juga trofi Piala Dunia.
Gelar bersama timnas Argentina jadi satu-satunya yang kurang dalam karier La Pulga. Hal ini lantaran peraih enam gelar Ballon d'Or itu berhasil meraih segalanya di level klub bersama Barcelona.
Messi mengantarkan tim Catalan juara Liga Champions, La Liga, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub, Piala Raja, dan Piala Super Spanyol. Total sudah 34 gelar diraih Messi bersama tim yang bermarkas di Stadion Camp Nou.
Kesuksesan di klub tidak menular ke timnas Argentina. Prestasi terbaik Messi hanya finis sebagai runner up di Piala Dunia 2014 dan dua kali lolos ke final Copa America 2015 dan 2016.
"Saya tidak ragu sama sekali untuk mengatakan sepak bola tidak adil jika Messi tidak menjadi juara dunia," katanya.
[Gambas:Video CNN] (jal/jun)