Bersitegang Sejak 2015, Marquez Masih Mengidolakan Rossi

Jakarta, CNN Indonesia -- Juara dunia MotoGP, Marc Marquez, mengaku masih mengidolakan Valentino Rossi kendati sudah bersaing panas dengan The Doctor sejak 2015.

Marquez diketahui sebagai fan Rossi, namun persaingan di lintasan balap MotoGP justru beberapa kali menampilkan duel-duel Marquez dengan Rossi.

Lihat juga: 5 Pesepakbola yang Berprofesi Jadi Dokter

Berbagai perseteruan dengan Rossi ternyata tak dianggap berlebihan oleh Marquez. Pebalap yang menguasai MotoGP dalam satu dasawarsa terakhir itu menganggap Rossi tetap sebagai pebalap yang layak dijadikan anutan.

"Rossi lebih baik untuk urusan gelar. Pada akhirnya Anda akan melihat gelar juara. Tetapi [Casey] Stoner memiliki bakat besar dan seperti tak memiliki batas," kata Marquez menjawab pertanyaan fan mengenai perbandingan antara Rossi dan Stoner dalam gelar wicara di Instagram.

"Anda harus tahu bagaimana caranya memisahkan sesuatu. Valentino telah melakukan hal yang luar biasa. Seperti yang dilakukan [Dani] Pedrosa dan [Michael] Doohan, itu adalah sebuah pencapaian. Penting untuk memiliki acuan untuk ditiru dan berkembang sebagai pebalap," sambung sosok yang pernah mendapat julukan Baby Alien dikutip dari Tuttomotoriweb.

Marc Marquez dan Valentino Rossi dalam konferensi pers MotoGP Thailand 2019. (CNN Indonesia/Ahmad Bachrain)

Marquez dan Rossi sudah bersaing ketat sejak 2013, ketika Marquez masih menjadi pebalap rookie. Persaingan memanas ketika memasuki musim 2015. Sejak itu hubungan keduanya tidak kembali normal.

Setelah MotoGP Argentina 2015, MotoGP Belanda 2015, dan MotoGP Malaysia 2015, Marquez kembali bersaing langsung di MotoGP Argentina 2018, dan MotoGP San Marino 2019.

Lihat juga: Karut-marut Klub Liga 1 di Tengah Wabah Corona

Sejak masuk ke kelas MotoGP pada 2013, Marquez hanya sekali gagal meraih gelar juara di ajang balap motor paling bergengsi pada 2015 ketika Jorge Lorenzo tampil sebagai kampiun.

Sementara Rossi yang kali terakhir menjadi juara MotoGP 2009 belum pernah lagi berhasil menjadi juara dunia dan bahkan tidak kuasa menjadi yang tercepat dalam seri MotoGP sejak 2017, tepatnya sejak MotoGP Belanda 2017.

[Gambas:Video CNN]

(nva/jal)