Jakarta, CNN Indonesia -- Klub pengoleksi tujuh gelar Liga Slovakia MSK Zilina terancam dilikuidasi alias bubar setelah memecat 17 pemain akibat
pandemi corona.
Langkah drastis ini dilakukan pihak klub karena kompetisi ditunda akibat wabah Covid-19. Hal ini membuat klub mengalami masalah finansial karena tidak ada pemasukan dari tiket pertandingan, hak siar, maupun penjualan pernak-pernik klub.
Imbas dari masalah tersebut membuat pihak klub terpaksa memutus kontrak 17 pemain yang menolak pengurangan gaji.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Likuidator mengeluarkan pemain-pemain dengan gaji paling tinggi dan pemain yang kontraknya berakhir musim panas atau musim dingin ini," tulis pihak klub dalam pernyataan resmi seperti dilansir
The National.
"Anggaran kami tahun 2020 didasarkan pada pendapatan yang kami harapkan bisa didapat selama periode musim panas ini. Per hari ini, jumlah itu kemungkinan besar mendekati nol," demikian pernyataan resmi klub.
Sebelum mengambil langkah pemecatan, pihak klub lebih dulu meminta 17 pemain tersebut untuk bersedia dipotong gaji sampai 80 persen. Namun, tawaran ini ditolak oleh para pemain karena dinilai terlalu besar.
"Pemotongan gaji 80 persen terlalu banyak," tulis kiper Dominik Holec di akun Facebook miliknya pada Senin (30/3) lalu.
Kendati telah memecat 17 pemain, Zilina memastikan mereka masih mampu menyelesaikan kompetisi jika akhirnya dilanjutkan usai virus corona. Zilina menempati posisi kedua klasemen sementara sebelum kompetisi dihentikan.
Zilina bukan satu-satunya klub yang bermasalah dengan finansial di benua Eropa. Bahkan, klub top seperti Barcelona harus memangkas gaji pemain sebanyak 70 persen agar pegawai nonpemain bisa tetap mendapatkan gaji penuh di tengah masa penyebaran virus Covid-19.
[Gambas:Video CNN] (jal/jal)