Ketua PSSI soal Kasus Saddil: Semua Sama di Mata Hukum

CNN Indonesia
Sabtu, 04 Apr 2020 22:23 WIB
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menegaskan kasus Saddil Ramdani akan diproses sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.
Saddil Ramdani tersangka kasus penganiayaan di Kendari. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menegaskan kasus Saddil Ramdani akan diproses sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu juga berharap semua pemain Timnas Indonesia menjadi panutan dan teladan baik di dalam maupun luar lapangan.

Hal itu dikatakan Iwan Bule menanggapi kasus yang menimpa pemain Timnas Saddil Ramdani. Saat ini, Saddil resmi berstatus sebagai tersangka pengeroyokan di Kendari, Sulawesi Tenggara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam kasus ini Prinsip 'equality before the law' berlaku bagi semua warga negara Indonesia sesuai Pasal 27 UUD 1945 bahwa segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya," kata Iriawan dalam rilis resmi PSSI.

Ketua PSSI soal Kasus Saddil: Semua Sama di Mata Hukum
Sebelumnya, pada Sabtu, 28 Maret 2020 lalu, Saddil Ramdani dilaporkan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kendari melalui laporan yang tertuang dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) Nomor: STPL/109/III/2020.

Pada Jumat, 27 Maret 2020, Saddil disangka melakukan penganiayaan kepada korban atas nama Irwan (25 tahun) di Jalan Chairil Anwar, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari, sekitar pukul 18.30 WITA. Dengan status tersangka, Saddil wajib lapor setiap mendapat panggilan dari Polres Kendari.

Kasatreskrim Polres Kendari, Muhammad Sofyan Rosyidi, membenarkan pembaruan status atas nama Saddil sudah naik dari penyelidikan ke tingkat penyidikan sebagai tersangka.

Iwan Bule berharap kasus Saddil bisa jadi pembelajaran berharga bagi pemain lain. Status sebagai personel Timnas Indonesia tak serta menjadi spesial di mata hukum.

[Gambas:Video CNN] (jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER