Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu asisten pelatih asing
Timnas Indonesia dinyatakan positif terinfeksi
virus corona. Hal itu diketahui setelah sang asisten pelatih menjalani dua kali rapid test di salah satu rumah sakit di Jakarta, Jumat (3/4).
Tiga asisten pelatih asal Korsel plus pelatih Shin Tae Yong juga menjalani pemeriksaan dan tes virus Corona di rumah sakit tersebut.
Dokter Timnas Indonesia, Syarif Alwi mengatakan bahwa saat ini sang asisten pelatih dalam kondisi baik. Alwi menambahkan pelatih berusia 46 tahun itu akan menjalani tes PCR, SWAB, CT Scan Thorax, cek fungsi hati dan elektrolit pada hari Sabtu (4/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia akan melakukan isolasi di sebuah rumah sakit di Jakarta. Ia tidak mengalami gejala-gejala seperti demam, batuk, flu, atau kesulitan bernapas," kata dokter Syarif Alwi seperti rilis dari
PSSI.
"Daya tahan tubuhnya kuat. Dia hanya carrier atau pembawa virus di tubuhnya yang dikhawatirkan bisa menularkan pada seseorang yang memiliki imun tubuh lemah."
Kepastian ini sekaligus membuat sang asisten pelatih batal pulang ke Korea Selatan. Sementara dengan izin PSSI, manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong bersama dua asisten pelatih asing lainnya sudah bertolak pada Jumat (3/4) malam.
[Gambas:Video CNN]Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mendoakan agar sang asisten pelatih bisa cepat pulih dan beraktivitas secara normal.
"Saya yakin ia kuat dan tetap dalam motivasi yang tinggi untuk melawan virus Corona. Kami juga telah memberitahukan hal ini kepada pihak Kedutaan besar Korea Selatan di Indonesia," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Iriawan menambahkan sebelumnya sebagai tindakan pencegahan, PSSI telah melaksanakan beberapa prosedur seperti menetapkan protokol bekerja dari rumah (Work From Home) bagi seluruh karyawan PSSI sejak 16 Maret lalu Selain itu melakukan penyemprotan disinfektan di kantor PSSI.
Iriawan menambahkan sebelumnya sebagai tindakan pencegahan, PSSI telah melaksanakan beberapa prosedur seperti menetapkan protokol bekerja dari rumah (Work From Home) bagi seluruh karyawan PSSI sejak 16 Maret lalu Selain itu melakukan penyemprotan disinfektan di kantor PSSI.
PSSI juga sudah meminta pelatih, pemain dan karyawan untuk self monitoring sambil menerapkan kebijakan social and physical distancing.
(jal)