Jakarta, CNN Indonesia -- Selama menjadi manajer
Tottenham Hotspur,
Jose Mourinho, mulai akrab dengan kata-kata maaf termasuk setelah mengajak beberapa pemain berlatih tanpa mematuhi aturan jaga jarak.
Mourinho menjadi sorotan ketika kedapatan menggelar latihan bersama Tanguy Ndombele, Ryan Sessegnon, dan Davinson Sanchez dengan mengabaikan
social distancing.
"Saya menerima tindakan saya tidak sesuai dengan protokol pemerintah dan kami hanya boleh melakukan kontak dengan orang-orang rumah."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penting bagi kita untuk mematuhi dan mengikuti anjuran pemerintah untuk mendukung para pahlawan kita di NHS [Program layanan kesehatan di Inggris] dan menyelamatkan nyawa," ujar manajer yang menggantikan Mauricio Pochettino di Tottenham dikutip dari
SkySport.
Kontroversi adalah hal yang seolah menjadi wajar bagi Mourinho. Sosok yang mencuat setelah membawa FC Porto menjadi juara Liga Champions itu beberapa kali tampil menjadi headline berkat aksi atau komentarnya yang memantik perdebatan.
 Jose Mourinho memiliki pengalaman melatih di Inggris, termasuk dua kali menjadi manajer Chelsea. (AFP PHOTO / ODD ANDERSEN) |
Tingkah Mourinho sampai membuat mantan ketua wasit UEFA melabelinya sebagai 'musuh sepak bola'. Interaksi Mourinho dengan manajer lawan, pemain lawan, wasit, media, bahkan hingga klub sendiri bisa berujung kontroversi.
Hukuman denda atau pelarangan hadir di lapangan sudah cukup akrab bagi Mourinho yang pernah begitu keras menilai keputusan-keputusan pengadil atau melakukan tindak provokasi dari bangku cadangan.
Salah satu tindakan Mourinho yang melampaui batas adalah ketika mencolok mata mendiang Tito Vilanova pada 2011 yang ketika itu menjadi asisten Pep Guardiola. Alih-alih meminta maaf, Mourinho kemudian mempelesetkan nama Tito menjadi istilah saru pada saat konferensi pers.
Manajer senior, Arsene Wenger, sudah kenyang dengan perseteruan dengan Mourinho. Antonio Conte pun pernah menjadi 'lawan tanding' kata-kata dengan mantan pelatih Real Madrid tersebut.
Belakangan, ketika menangani The Lilywhites, Mourinho sepertinya tak lagi mau terlibat lebih jauh dengan beragam kontroversi dengan mengucap maaf.
Sebelum insiden pelanggaran social distancing di masa lockdown, Mourinho meminta maaf kepada suporter Spurs lantaran tidak ikut menghampiri fan klub London Utara itu yang ikut bertandang ke markas West Ham ketika laga usai. Pertandingan melawan The Hammers tersebut adalah pertandingan pertama Mou setelah ditunjuk menggantikan Pochettino.
Hanya berselang beberapa hari kemudian, mantan penerjemah Sir Bobby Robson di Barcelona itu kembali melontarkan kata maaf. Kali ini ditujukan kepada Eric Dier yang digantikannya dengan Christian Eriksen dalam laga Liga Champions.
Bisa jadi perubahan tersebut memang merupakan refleksi masa lalu Mourinho seperti yang ia katakan pada konferensi pers pertama setelah menjadi juru taktik di Tottenham pada 21 November 2019.
"Saya pikir iya [saya berubah]. Anda adalah diri Anda sendiri tetapi saya punya waktu berpikir mengenai banyak hal. Saya menyadari membuat kesalahan sepanjang karier saya dan tak akan membuat kesalahan yang sama. Saya akan membuat kesalahan baru."
"Dari sisi emosional, saya santai, termotivasi, dan siap," ucap Mou jelang laga perdana bersama Tottenham melawan West Ham.
[Gambas:Video CNN] (nva/sry)
[Gambas:Video CNN]