Rossi Diprediksi Jadi Penyelamat MotoGP Usai Corona

Bowie Haryanto | CNN Indonesia
Kamis, 16 Apr 2020 19:08 WIB
Warna kuning dan nomor 46 yang identik dengan Valentino Rossi kerap mewarnai tribune sirkuit di setiap serie MotoGP.
Valentino Rossi masih menjadi pebalap terpopuler di MotoGP. (CNN Indonesia/Putra Permata Tegar Idaman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Valentino Rossi diprediksi akan menjadi penyelamat MotoGP dari krisis usai wabah virus corona atau Covid-19. Dorna Sports pun disarankan untuk memastikan Rossi tidak pensiun.

Wabah virus corona membuat kompetisi MotoGP dan Grand Prix sepeda motor secara keseluruhan tidak berjalan. Kondisi itu membuat tim-tim Moto2 dan Moto3 mulai terkena krisis finansial hingga Dorna harus memberi subsidi untuk membayar gaji kru.

Krisis yang lebih banyak berpeluang terjadi di MotoGP. Pasalnya meski balapan bisa digelar setelah wabah virus corona berakhir, jumlah penonton diprediksi akan menurun drastis karena ketakutan akan pandemi yang belum berakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengamat MotoGP asal Italia, Carlo Pernat, menganggap Rossi bisa menjadi kunci kebangkitan MotoGP usai wabah virus corona.

Rossi Diprediksi Jadi Penyelamat MotoGP Usai Corona
"Rossi akan balapan di MotoGP 2021, itu pasti, dan sangat penting bagi MotoGP dia melakukannya. Rossi adalah satu-satunya pebalap yang bisa memberi MotoGP penonton, yang jika dia pensiun, penonton belum tentu ada di sana," ujar Pernat dikutip dari GP One.

"Rossi jatuh cinta dengan balapan. Giacomo Agostini [legenda Italia] hanya memikirkan hasil. Kedua pebalap ini sangat berbeda. Rossi tidak akan bisa merebut juara dunia lagi, tapi dia akan meraih beberapa podium," sambung Pernat.

[Gambas:Video CNN]
Pernat juga meyakini MotoGP akan mengalami banyak perubahan usai wabah virus corona. Selain nilai kontrak yang berkurang, penonton juga akan menurun setidaknya hingga dua tahun ke depan.

"Ketika MotoGP mulai lagi, kejuaraan akan berbeda, baik dalam hal struktur dan orang yang terlibat. Anggota di garasi akan direvisi, begitu juga dalam jumlah penonton, yang saya pikir dalam satu atau dua tahun ke depan akan lebih kecil," ucap Pernat. (nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER