Bepergian Saat Corona, Nasri Terancam Dipecat Klub Belgia

CNN Indonesia
Senin, 20 Apr 2020 03:48 WIB
Manchester City's French midfielder Samir Nasri (L) listens to Manchester City's Chilean manager Manuel Pellegrini speak during a press conference at the City Football Academy in Manchester, northwest England,  on February 23, 2015 ahead of their UEFA Champions League round of 16 first leg football match against Barcelona . AFP PHOTO / OLI SCARFF (Photo by OLI SCARFF / AFP)
Samir Nasri terancam dipecat klub Belgia Anderlecht. (AFP PHOTO / OLI SCARFF)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan bintang Arsenal dan Manchester City, Samir Nasri, terancam dipecat oleh Anderlecht karena lalai memberitahu klub saat pergi ke Dubai, Uni Emirat Arab, di tengah pandemi corona atau covid-19.

Media Belgia Dernier Huere seperti dilansir Metro, melaporkan Nasri tidak memberitahu pihak klub terkait keputusannya pergi ke Dubai. Padahal pihak klub meminta seluruh pemain untuk melaporkan kegiatan mereka dan mengikuti jadwal latihan tim dari rumah.

Nasri jadi satu-satunya pemain tim utama yang tidak mematuhi instruksi tersebut. Sikap gelandang asal Prancis itu justru membuat masa depannya di Anderlecht semakin buram.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, mantan rekan setimnya di Manchester City yang kini jadi pelatih di tim tersebut, Vincent Kompany, tengah membantu Nasri memperbaiki kariernya. Nasri sendiri direkrut Anderlecht dengan status bebas transfer pada bursa transfer awal musim ini.

Bepergian Saat Corona, Nasri Terancam Dipecat Klub Belgia
Di klub papan atas Belgia itu, Nasri kerap bermasalah dengan kebugaran. Hal itu membuat mantan pemain timnas Prancis baru tampil dalam delapan pertandingan.

Karier Nasri merosot drastis setelah memutuskan hengkang dari Man City untuk bergabung dengan Sevilla tahun 2016. Gelandang berusia 32 itu bahkan sempat diskors selama 18 bulan karena kasus doping.

Bepergian Saat Corona, Nasri Terancam Dipecat Klub Belgia
Nasri didakwa mendapatkan suntikan air steril dengan kandungan komponen mikronutrien melebihi batas ketika berlibur di Los Angeles, Amerika Serikat tahun 2016.

Badan Antidoping Dunia (WADA) membatas infusi sebanyak 50 milliliter per enam jam untuk atlet aktif. Sementara Nasri kala itu mendapatkan suntikan sebanyak 500 milliliter.

Nasri kemudian bergabung dengan klub Turki Antalyaspor selama satu tahun. Di klub tersebut, mantan pemain Marseille ini hanya diturunkan sebanyak lima kali.

Di awal tahun 2020, Nasri pindah ke West Ham United tetapi performa mengecewakan sang pemain membuatnya dilepas oleh klub peserta Liga Primer tersebut.

[Gambas:Video CNN] (jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER