Tunangan Khashoggi: Cegah Pangeran Arab Saudi Beli Newcastle

CNN Indonesia
Rabu, 29 Apr 2020 20:09 WIB
Prince Mohammed bin Salman Al Saud, Crown Prince, Kingdom of Saudi Arabia,  attends a meeting with the United Nations Secretary-General Antonio Guterres (out of frame) at the United Nations on March 27, 2018 in New York. (Photo by Bryan R. Smith / AFP)
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman. (Bryan R. Smith / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tunangan mendiang Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz, langsung murka begitu mengetahui Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman (MBS), ingin membeli klub Liga Inggris Newcastle United.

Cengiz yang sempat berencana menikah dengan Khashoggi, korban pembunuhan di Kedutaan Besar Arab Saudi di Turki, menulis dalam Twitternya untuk mencegah Pangeran MBS membeli Newcastle.

"Otoritas Kerajaan Inggrus dan Liga Inggris tak boleh membiarkan seorang seperti Mohammed Bin Salman yang bertanggung jawab atas pembunuhan mendiang tunangan saya, Jamal Khashoggi, terlibat di bisnis olahraga Inggris. Jika sampai terjadi, itu akan menodai reputasi Liga Inggris dan Pemerintah Inggris."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mohammed Bin Salman menggunakan olahraga internasional untuk membersihkan reputasi buruk setelah membunuh Jamal. Setiap investigasi, termasuk PBB dan CIA. menyimpulkan bahwa Bin Salman memerintahkan pembunuhan Jamal. Saya mendesak Liga Inggris dan Kerajaan Inggris turun tangan menyetop pembelian Newcastle dan jauhkan MBS dari dunia olahraga di Inggris," demikian pernyataan Cengiz di akun Twitter.



Khashoggi merupakan aktivis kemanusiaan dari Arab Saudi yang menjadi korban pembunuhan. Pangeran MBS diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut.

Pangeran MBS disebut-sebut yang memerintahkan pembunuhan karena sikap vokal Khashoggi yang merupakan kolumnis Washington Post kerap melontarkan kritikan keras terhadap Kerajaan Arab Saudi.

Pemerintah kerajaan Arab Saudi sendiri sempat menangkap tujuh terduga pelaku pembunuhan Khashoggi. Namun, hanya lima tersangka yang dijatuhi vonis hukuman mati.

Sementara dua lainnya yaitu, Wakil Kepala intelijen Ahmed al-Assiri dan penasihat media kerajaan Saud al-Qahtani tak didakwa dan dibebaskan karena tidak cukup bukti.

Belakangan Pangeran Arab Saudi MBS kembali menghebohkan pemberitaan karena rencananya akan membeli Newcastle United sebesar 300 juta poundsterling atau setara Rp5,8 triliun.

Pihak Sang Putra Mahkota bahkan dikabarkan sudah menemui kata sepakat dengan Newcastle dengan membayar sejumlah uang muka.

[Gambas:Video CNN]

(bac/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER