Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Komite Eksekutif (Exco)
PSSI, Hasani Abdulgani, mempersilakan semua orang yang berminat dan kompeten menjadi
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI untuk melamar.
Hasani mengatakan, sesuai statuta, Ketua Umum PSSI bisa merekomendasikan beberapa nama kandidat Sekjen berdasarkan nama yang masuk. Dengan munculnya beberapa nama itu, Anggota Exco PSSI akan menyeleksi dan melakukan pemilihan lewat rapat Exco.
"Yang berminat jadi Sekjen PSSI, melamar saja. Nanti mungkin dari Pak Ketum [Mochamad Iriawan] akan buat panitia kecil untuk menyaring Sekjen definitif," ucap Hasani kepada
CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posisi Sekjen PSSI lowong setelah Ratu Tisha Destria mundur pada pertengahan April. Untuk sementara jabatan tersebut ditempati Anggota Exco PSSI, Yunus Nusi.
Meski demikian Hasani mengakui sampai saat ini belum ada pembahasan soal posisi Sekjen PSSI definitif. Terlebih posisi Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi saat ini tidak di Jakarta, melainkan di Kalimantan. Kondisi itu tidak memungkinkan untuk membahas detail soal Sekjen definitif.
[Gambas:Video CNN]Lebih lanjut Hasani mengatakan PSSI masih fokus memikirkan masa depan kompetisi Liga 1 2020 yang terhenti sementara hingga 29 Mei akibat pandemi virus corona. Jika masa darurat berlanjut sampai Juni, kompetisi akan dihentikan total.
"Belum ada pembahasan Sekjen. Sementara kami fokus ke liga harus jalan, karena rohnya PSSI ya di kompetisi itu. Kalau liga tidak jalan, buat apa fokus ke yang lain," kata Hasani.
PSSI juga memprioritaskan kesehatan masyarakat Indonesia pada umumnya dengan tidak menjalankan kompetisi. Hasani mengataka PSSI tidak mungkin menggelar kompetisi dengan tidak melibatkan suporter di pertandingan.
Belum lagi penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak dilakukan secara serentak di seluruh daerah. Meski Jakarta nantinya dinilai aman, tapi beberapa daerah lain masih menetapkan PSBB.
"Di Jakarta mungkin sudah aman, tapi pertandingan tidak cuma di Jakarta. Bagaimana kita mau
away ke Kalimantan atau daerah lain yang masih berstatus PSBB. Tidak ada pesawat yang bisa ke sana. Jadi ini lebih penting untuk dibahas akan seperti apa," ucap Hasani.
(ttf/har)