Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Komite Eksekutif (Exco)
PSSI, Yoyok Sukawi, mengungkapkan ada kemungkinan gaji staf pelatih
Timnas Indonesia dan gaji karyawan dipotong hingga 75 persen sebagai dampak dari pandemi virus corona.
Yoyok mengatakan kebijakan pemotongan gaji itu sama seperti yang telah disampaikan PSSI ke klub, beberapa waktu lalu. PSSI saat itu menetapkan pemain hanya dapat gaji 25 persen setelah Liga 1 dan Liga 2 ditunda akibat pandemi covid-19.
"Kebijakan sama seperti yang telah disampaikan ke klub, maksimal 25 persen. Rencananya seperti itu. Tapi dengan adanya bantuan dari FIFA, keputusan akhirnya seperti apa nanti Ketum [Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan] dan Sekjen yang menentukan. Tapi kemungkinan [pemotongan gaji] ini, belum pasti," ucap Yoyok kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (29/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rapat virtual terakhir pada pekan lalu, Iriawan kata Yoyok mengatakan bahwa PSSI saat ini juga tidak memiliki uang. Sama halnya seperti yang dirasakan para klub peserta kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Penghentian kompetisi untuk mencegah penyebaran virus corona membuat para sponsor menghentikan aliran dana mereka. Di tengah situasi sulit, FIFA menyuntikkan dana bantuan sebesar US$500 ribu atau sekitar Rp7,7 miliar.
"Bantuan FIFA itu kan untuk PSSI supaya organisasi bisa tetap berjalan. Bisa untuk membayarkan gaji karyawan, pelatih [Timnas Indonesia], kampanye covid-19," ujar Yoyok.
Meski demikian, Yoyok mengaku keterbatasan jumlah bantuan dari FIFA tidak memungkinkan untuk membayar gaji karyawan, maupun staf pelatih Timnas Indonesia. Besaran gaji yang bakal diterima masing-masing karyawan maupun staf masih dalam pembahasan dan belum diputuskan Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule.
"Berapa besarannya itu belum diputuskan. Misalnya kalau 25 persen, dana itu habis paling 2-3 bulan tidak sampai setahun. Mudah-mudahan semua mengerti, pelatih juga bisa memahami kondisi ini," katanya.
Terpisah, Pelaksana Tugas Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan sampai saat ini belum ada surat dari FIFA tentang penggunaan bantuan Rp7,7 miliar untuk seluruh federasi di tengah pandemi virus corona.
"Pasti nanti ada penjelasan dari FIFA untuk apa saja penggunaan dananya," ucap Yunus singkat.
[Gambas:Video CNN] (ttf/jal)