Eks Petinggi Madrid Amador Suarez Meninggal karena Covid-19

CNN Indonesia
Rabu, 06 Mei 2020 11:17 WIB
A Real Madrid Champions League football seen in a shop window in Madrid, 07 December 2006. According to an article published today in the French newspaper Le Monde, Spanish doctor Eufamiano Fuentes, suspected of being involved in a vast doping network worked with Spanish football clubs Barcelona and Real Madrid during their 2005/6 season. The Guardia Civil did not seize documents relating to these two clubs nor to Valencia and Betis Seville who are also implicated.
AFP PHOTO/PHILIPPE DESMAZES (Photo by PHILIPPE DESMAZES / AFP)
Ilustrasi logo Real Madrid. (AFP/PHILIPPE DESMAZES)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kabar duka datang dari Real Madrid setelah mantan wakil presiden klub, Amador Suarez Villa, meninggal usai terjangkit virus corona atau Covid-19.

Amador Suarez menjadi mantan petinggi Real Madrid kedua yang meninggal karena Covid-19. Bulan lalu mantan presiden Lorenzo Sanz juga meninggal dalam usia 76.

Suarez sendiri pernah menjabat wakil presiden Madrid antara 2006 dan 2009 di bawah kepemimpinan presiden klub Ramon Calderon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Real Madrid menyampaikan belasungkawa dan mengirimkan cinta serta salam hangat kepada seluruh keluarga dan orang-orang yang dicintainya," bunyi pernyataan resmi klub.

GIF Banner Promo Testimoni
Marca melaporkan pria kelahiran Huelva 12 Februari 1944 itu mengembuskan napas terakhir setelah 40 hari menjalani perawatan intensif di rumah sakit kawasan San Sebastian.

Selain aktif di manajemen klub, Suarez merupakan pemilik sebuah perusahaan perikanan dengan total 27 kapal. Pada 2003, ia menerima Penghargaan Pengusaha Tahun Ini dari Federasi Pengusaha Huelva.

Amador Suarez merupakan saudara ipar Cristina Garmendia, Menteri Sains dan Inovasi Spanyol.

Selama menjadi anggota dewan Real Madrid, Suarez ikut ambil bagian saat Los Blancos mengangkat dua gelar La Liga dan Piala Super Spanyol.

[Gambas:Video CNN] (jun/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER