Jakarta, CNN Indonesia --
Tony Ferguson merupakan salah satu petarung paling ganas di
UFC. Keistimewaan Ferguson adalah ia memiliki kemampuan bertarung yang lengkap.
Ferguson adalah salah satu petarung terbaik UFC di era saat ini. Ia menyandang rekor 12 kemenangan beruntun di UFC. Rekor tersebut diciptakan Ferguson dalam rentang 2013-2019.
Sebagai petarung dengan catatan 12 kemenangan beruntun, Ferguson tidak hanya memiliki satu senjata saja. Ferguson terbilang merupakan petarung yang komplet, baik dalam hal standing fight maupun ground fight.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam 25 kemenangan yang dibukukan, Ferguson mencatat 12 kemenangan KO dan delapan kemenangan lewat submission.
Kemampuan komplet Ferguson ini yang membuat ia sulit ditaklukkan oleh lawan-lawannya. Ferguson tidak akan gentar diajak tukar pukulan atau bergulat di lantai.
 Tony Ferguson punya kemampuan hebat sebagai petarung. (Ethan Miller/Getty Images/AFP)
|
Hal itu sudah dibuktikan lewat sejumlah pertarungan terakhir yang dimenangkan oleh Ferguson.
Pada laga lawan Donald Cerrone di 2019, Ferguson mampu menghujani wajah Cerrone dengan variasi pukulan dan sikutan. Lebam di wajah Cerrone membuat dokter memutuskan menghentikan pertarungan dengan kemenangan TKO untuk Cerrone.
Laga lawan Anthony Pettis juga jadi bukti Ferguson merupakan tipe petarung serba bisa. Laga ini menjadi pertarungan berdarah lantaran kedua petarung sukses menyarangkan sejumlah pukulan telak.
Ferguson bahkan sempat goyah dan jatuh ketika dihantam pukulan Pettis. Namun dalam situasi terdesak, Ferguson mampu lepas dari ancaman sergapan pukulan beruntun Pettis dengan menerapkan teknik grappling.
Ferguson pun berhasil lepas dari posisi bawah dan kembali ke pertarungan. Tak lama kemudian, Ferguson menang lewat TKO di akhir ronde kedua setelah sudut Pettis mengibarkan bendera putih.
[Gambas:Video CNN]Sementara dalam laga lawan Kevin Lee, Ferguson menunjukkan kepiawaian dalam adu grappling. Ia sempat tertekan oleh kuncian Kevin Lee namun akhirnya bisa memaksa lawan melakukan tap out lewat triangle choke.
Di laga lawan Lando Vannata, Ferguson menampilkan ketajaman dalam pembacaan pertarungan. Ketika Ferguson dengan lancar melontarkan pukulan demi pukulan, Ferguson langsung mengubah arah serangan menjadi kuncian. Ferguson melakukan cekikan D'Arce choke yang membuat Vannata tak berdaya.
Kemampuan komplet Ferguson ini yang selalu jadi senjata untuk mengintimidasi lawan. Dalam duel UFC 249, Justin Gaethje bakal berdiri di hadapan Ferguson untuk membuktikan ketangguhannya.
Bila Ferguson sukses menekuk Gaethje, rekor kemenangan beruntunnya akan menjadi 13 laga sekaligus melewati catatan kemenangan beruntun Khabib Nurmagomedov.
(ptr)