Richard Mainaky: Tontowi Ahmad Pensiun di Saat yang Tepat

CNN Indonesia
Senin, 18 Mei 2020 13:07 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad dan Winny Oktavina Kandow bertanding melawan ganda campuran Thailand Nipitphon Phuangphuapet dan Savitree Amitrapai dalam babak 16 besar Blibli Indonesia Open, di Istora Senayan. Jakarta, Kamis 18 Juli 2019.
Tontowi Ahmad memutuskan pensiun. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih bulutangkis ganda campuran nasional, Richard Mainaky menyebut Tontowi Ahmad pensiun dari dunia badminton di saat yang tepat.

Tontowi memutuskan pensiun setelah sukses meraih banyak prestasi buat Indonesia bersama Liliyana Natsir. Mulai dari tiga kali juara All England, dua kali juara dunia dan medali emas Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.


"Kalau kita lihat, seorang atlet yang pensiun ketika dia sukses dan tetap di atas itu yang paling baik karena namanya masih harum. Banyak atlet yang memaksakan, sudah berumur dan sudah tidak bisa bersaing dengan pemain muda tapi memaksakan jadi drop namanya, jadi di bully, dibicarakan orang. Owi namanya masih harum sampai sekarang sama Butet [Liliyana]," kata Richard kepada CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Richard mengaku sudah mendapatkan pesan singkat dari Tontowi terkait keputusan resminya untuk menggantungkan raket, Senin (18/5). Begitu juga dengan surat pengunduran diri resmi Tontowi yang disampaikan ke Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI).
GIF Banner Promo Testimoni

Dalam pesan singkatnya, Tontowi berpamitan kepada Richard dan keduanya saling memberi motivasi.

"Kami saling memberi motivasi. Saya doakan Tontowi tetap sukses ke depannya dan dia mendoakan supaya ganda campuran teap berjaya terus. Dia juga terus mendukung dan siap kapan pun saya panggil untuk kasih motivasi," ucapnya.

Sebenarnya, lanjut Richard, sosok Tontowi masih cukup dibutuhkan di Pelatnas Cipayung. Terutama untuk bisa menarik dan memotivasi para pemain muda sebagai salah satu pebulutangkis sukses Indonesia.

Namun, sebagai seorang pelatih Richard mengaku sudah terbiasa ditinggal pensiun para atletnya. Kini ia hanya mampu mengingat suka duka, senang dan susah perjalanan karier Tontowi saat berada dalam bimbingannya.
Praveen Jordan dan Tontowi Ahmad tengah berdiskusi di sela latihanPraveen Jordan merupakan salah satu pemain yang diharapkan bisa mengikuti jejak sukses Tontowi Ahmad. (CNN Indonesia/Putra Permata Tegar)


"Saya sangat beruntung selama 23 tahun jadi pelatih ganda campuran sejak masa Trikus/Minarti selalu ada terus pelapisnya. Jadi saya tidak khawatir," ujar Richard (ttf/ptr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER