Kim Yong Woon
Kim Yong Woon
Bekerja di Kedutaan Besar Republik Korea pada tahun 2013~2016, dan pada bulan April 2020 ditugaskan kembali ke Indonesia sebagai Direktur Korean Cultural Center Indonesia. Ia adalah penggemar berat Liga Bisbol Korea.

Api Semangat Melawan Corona dari K-Olahraga

Kim Yong Woon | CNN Indonesia
Selasa, 19 Mei 2020 15:26 WIB
A TV cameraman walks through the spectators' seats which are covered with pictures of fans, before the start of a regular season baseball game between Hanwha Eagles and SK Wyverns in Incheon, South Korea, Tuesday, May 5, 2020. South Korea's professional baseball league start its new season on May 5, initially without fans, following a postponement over the coronavirus. (AP Photo/Lee Jin-man)
Di Liga Bisbol Korea Selatan, tempat duduk penonton diisi oleh gambar-gambar. (AP/Lee Jin-man)
Catatan: Artikel ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi CNNIndonesia.com
Jakarta, CNN Indonesia -- Saat ini nyaris semua pertandingan olahraga profesional di seluruh dunia terhenti karena pandemi COVID-19. Korea Selatan kemudian menjadi negara pertama di dunia yang memulai kembali pertandingan bisbol dan sepak bola profesional.

Liga Bisbol KBO (Korea Baseball Organization) dibuka kembali tanggal 5 Mei 2020, tanggal yang setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Anak di Korea Selatan. Kemudian, Liga Korea Selatan 1 (K League 1) juga dibuka pada 8 Mei 2020, bertepatan dengan Hari Orang Tua di Korea Selatan, mundur dari waktu yang telah dijadwalkan.

Dua-duanya merupakan laga pembuka musim 2020 baik di liga bisbol maupun sepak bola. Pertandingan digelar tanpa penonton untuk mencegah penularan virus Corona, sesuai kebijakan 'social distancing' pemerintah Korea Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walaupun pertandingan bergulir tanpa penonton, yang menantikan laga bisbol dan sepak bola ini bukan hanya warga Korea Selatan. Banyak penonton luar negeri yang rindu pertandingan olahraga juga ikut menikmati laga-laga tersebut melalui televisi (TV) dan internet. ESPN yang merupakan televisi kabel terbesar di Amerika Serikat dan laman olahraga Jepang SPOZONE juga membeli hak siar dari KBO (Organisasi Bisbol Korea Selatan).

Baik Liga KBO maupun K-League pun sudah menjual hak siar pertandingan musim 2020 kepada banyak negara, termasuk Inggris, Jerman, dan Australia. Bahkan, akumulasi penonton melebihi 3 juta ketika laga pembuka K-League pada 8 Mei lalu disiarkan langsung lewat akun resmi di Twiiter.

Apakah alasannya sehingga Korea Selatan bisa menjadi negara pertama yang memulai pertandingan olahraga profesional meskipun dunia tengah bergulat melawan pandemi COVID-19?

Kunci yang pertama adalah situasi penyebaran virus Corona di Korea Selatan sudah mencapai tahap stabil karena kesuksesan strategi penanganan COVID-19 pemerintah. Kerja sama antara pemerintah dengan rakyat Korea Selatan membuat kasus baru penularan COVID-19 semakin mereda hingga kurang lebih 10 kasus aktif sejak tanggal 18 April 2020.

Oleh karena itu, 'Social Distancing' pun berganti menjadi 'Distancing in daily life' mulai 6 Mei 2020. Pembukaan sekolah juga direncanakan secara bertahap dan berkelanjutan mulai 20 Mei 2020 untuk kelas 3 SMA, hingga 8 Juni 2020 untuk kelas 1 SMP, diikuti kelas 5-6 SD.

Seperti ramai diberitakan juga oleh media asing, pokok strategi pertama yang diciptakan pemerintah Korea Selatan untuk mencegah penyebaran virus Corona adalah tes cepat yang inovatif, seperti 'drive-thru' dan 'walk-thru' berskala besar untuk mendeteksi orang yang terinfeksi virus Corona.

Pokok strategi kedua, transparansi data dan informasi tentang penularan, serta ketiga adalah kepatuhan rakyat terhadap 'Social Distancing' secara ketat dan penggunaan masker.

Pembukaan kembali pertandingan olahraga di Korea Selatan di tengah pandemi COVID-19 dapat direalisasikan berkat upaya maksimal dan kerja sama pemerintah dan rakyat, dan kemudian diikuti kepercayaan publik terhadap kemampuan pemerintah untuk menangani virus Corona.

Keberhasilan Korea Selatan yang bisa memulai kembali laga-laga olahraga tentu bukan sekadar "Cerita Negeri Ajaib" melainkan dapat menjadi salah satu "New Normal" di seluruh dunia.

Tentu tidak mudah untuk memenuhi lapangan pertandingan dengan penonton di waktu dekat dalam keadaan pandemi COVID-19. Namun, jika penggemar olahraga dari seluruh dunia mau menyaksikan pertandingan olahraga profesional Korea melalui TV dan internet dengan bertahan di rumah, dan melakukan pencegahan penyebaran virus Corona, bukannya tidak mungkin pandemi COVID-19 ini dapat berakhir segera. (vws)


[Gambas:Video CNN]
LEBIH BANYAK DARI KOLUMNIS
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER