Jakarta, CNN Indonesia -- Eks Direktur Tim Repsol Honda Livio Suppo menyebut
Valentino Rossi telah menciptakan suporter
hooligan di ajang
MotoGP. Suppo juga menceritakan drama yang terjadi di garasi Repsol Honda usai insiden kontroversial MotoGP Malaysia 2015.
Suppo tidak bisa memungkiri Rossi sebagai pebalap MotoGP dengan suporter paling banyak. Namun, Suppo menganggap sebagian suporter Rossi sering bertindak keras layaknya
hooligan.
"Secara sejarah, suporter pebalap menghormati pebalap lain karena mereka dianggap sebagai pahlawan. Rossi adalah pahlawan hebat, tapi dia memberi olahraga ini tipe suporter
hooligan, yang hanya mendukung dan sependapat dengan dia di atas trek," ujar Suppo dikutip dari
AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suppo kemudian menceritakan apa yang terjadi di garasi Repsol Honda usai insiden MotoGP Malaysia 2015 di Sirkuit Sepang. Suppo mengatakan ada sejumlah teman Rossi yang berusaha menghampiri Marquez di garasi tim Repsol Honda.
"Tentu, awalnya kami tidak percaya dengan apa yang terjadi. Balapan berlangsung menarik karena duel Marquez dengan Rossi sangat intens, tapi berakhir terlalu cepat. Kesan pertama kami adalah kami melihat Rossi sengaja mengincar Marquez. Dia melihat Marquez dan menekan dia tanpa memberi ruang," ucap Suppo.
"Ketika Marquez sampai garasi drama terjadi. Ada kebingungan karena sejumlah teman Rossi datang dan marah-marah secara agresif kepada Marquez, masuk ke garasi, teriak dan menyalahkan Marquez atas apa yang terjadi," ujar Suppo.
[Gambas:Video CNN]Suppo menganggap kontroversi di MotoGP 2015 benar-benar membuat Marquez menjadi pebalap yang lebih dewasa.
"Kemudian kami pergi ke
Race Direction dan itu kali pertama Rossi dan Marquez bertemu usai insiden, benar-benar akhir pekan yang tidak bisa dilupakan. Ketika itu Marquez masih 22 tahun dan semua orang menekannya," ucap Suppo.
(har)