Stadion Markas PSM Jadi Kebun Sayur, Dispora Beri Penjelasan

CNN Indonesia
Jumat, 22 Mei 2020 12:17 WIB
Pesepak bola PSM Makassar Willem Jan Pluim (tengah) berusaha melewati pesepak bola Barito Putera Andro Ibo (kanan) dan Bayu Pradana (kiri) dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu  (14/8/2019). Tuan rumah PSM Makassar menang melawan Barito Putera dengan skor 2-1 (0-0) ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/ama.
PSM Makassar di Stadion Mattoanging. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sulawesi Selatan Arwin Aziz memberikan penjelasan terkait kondisi markas PSM Makassar, Stadion Mattoanging, yang berubah menjadi kebun sayur di masa pandemi Covid-19.

Arwin mengatakan pengelolaan Stadion Mattoanging sudah dilakukan serah terima dari Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) kepada Dispora Sulsel pada 13 September 2019.

Setelah itu Dispora coba melakukan pengelolaan dengan cara melakukan kunjungan langsung ke stadion sambil melihat situasi. Namun, Arwin mengklaim hal itu tidak bisa dilakukan karena dihalangi pihak YOSS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu Dispora Sulsel melakukan langkah administrasi persuratan secara resmi kepada YOSS pada 8 Mei 2020. Tujuannya meminta YOSS secara sukarela menyerahkan kunci kawasan Stadion Mattoanging untuk selanjutnya Dispora yang bertanggung jawab atas pengelolaan.

"Tujuan penyerahan kunci itu juga salah satunya untuk mencegah adanya penanaman sayur seperti yang terjadi sekarang ini. Apalagi ini sedang mau direhabilitasi," ucap Arwin ketika dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Jumat (22/5).

Surat Dispora Sulsel dibalas dengan permintaan YOSS menggelar pertemuan guna merumuskan tim pengelolaan sarana dan prasarana sebelum kunci diberikan. Pihak YOSS, kata Arwin, menganggap ada proses yang harus dilakukan sebelum serah terima.

"PSM sudah kontrak satu musim dengan Stadion Mattoanging. Menurut informasi yang kami terima, dalam kontrak itu juga disebutkan bahwa pemeliharaan lapangan dilakukan pihak PSM. Di kami tidak ada alokasi pemeliharaan untuk itu," ucap Arwin.

[Gambas:Video CNN]
Arwin mengatakan sejak kali prtama dibangun, Stadion Mattoanging tidak pernah direhabilitasi. Kondisinya pun tidak banyak mengalami perubahan.

"Jangan bandingkan Stadion Mattoanging dengan Stadion Manahan Solo yang sudah bagus, yang sudah standar bagus. Memang wajah stadion kami seperti itu. Apalagi kondisinya sedang seperti ini, ada virus corona kompetisi juga tidak jelas kapan dimulai lagi. Kondisi ini bukan tanggung jawab kami, kuncinya saja masih di YOSS," ujar Arwin.

Sebelumnya viral di media sosial kondisi terkini stadion yang menjadi markas PSM Makassar di kompetisi Liga 1 ditanami sejumlah sayuran seperti kangkung dan sawi. Manajemen Juku Eja mengaku tidak mengetahui persoalan tersebut lantaran PSM hanya sebagai pihak penyewa dan bukan pengelola stadion.

PSM kali terakhir menggunakan Stadion Mattoanging ketika menjamu Barito Putera di Liga 1 2020, 15 Maret lalu. Setelah itu Liga 1 2020 dihentikan karena wabah virus corona.

"Kami menyewa untuk pertandingan dan latihan. Jadi selama masa pandemi dan latihan sekaligus pertandingan ditiadakan, kami tidak tahu sama sekali bagaimana kondisi stadion saat ini," kata Sulaiman Karim, Media Officer PSM Makassar kepada CNNIndonesia.com. (ttf/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER