Takut Corona, Kante Bisa Absen hingga Akhir Musim

CNN Indonesia
Jumat, 22 Mei 2020 16:51 WIB
France's midfielder N'Golo Kante reacts during a press conference in Clairefontaine, near Paris, on March 20, 2017, as part of the team's preparation for the upcoming World Cup 2018 qualifiers.  / AFP PHOTO / FRANCK FIFE
N'Golo Kante bisa tak tampil memperkuat Chelsea lantaran virus corona. (AFP PHOTO / FRANCK FIFE)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang Chelsea N'Golo Kante berpeluang absen hingga akhir musim lantaran takut dengan pandemi virus corona.

Dikutip dari Metro, The Blues belum menetapkan deadline Kante akan kembali ke tim asuhan Frank Lampard tersebut.

Kante hadir pada sesi latihan Selasa (19/5) jelang bergulirnya Premier League di masa wabah Covid-19. Akan tetapi, mantan pemain Leicester City itu absen pada Rabu dan Kamis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah sumber memberitakan Kante khawatir dengan kesehatannya di masa krisis virus corona ini. Terlebih lagi, ia pernah pingsan di depan rekan-rekannya di pemusatan latihan Chelsea pada Maret 2018, sementara saudara lelakinya meninggal karena serangan jantung, dua tahun lalu.

Keputusan Chelsea absen dalam latihan mendapat dukungan dari Frank Lampard. Tidak hanya itu, Chelsea juga memberikan lampu hijau kepada Kante untuk melewatkan sisa musim ini untuk beristirahat.

[Gambas:Video CNN]

"Kante telah bermain dengan luar biasa selama empat atau lima musim dalam hal kesuksesan individu, dan dia sering dimainkan para manajernya," ujar Lampard.

"Saya tidak banyak memainkan dia di tahun ini, dan tentu saja ke depan kami ingin dia sehat dan bersemangat," ucap Lampard menambahkan.

Sementara itu, kapten Liverpool Jordan Henderson juga mengerti alasan kanter dan sejumlah pemain Liga Inggris lain yang menolak latihan di masa pandemi ini.

"Saya benar-benar menghormati opini dan keputusan mereka melakukan itu," tutur Henderson dikutip dari Mirror.

"Saya pikir setiap orang dalam situasi yang berbeda dengan keluarga mereka di rumah. Pada akhirnya, jika Anda merasa nyaman atau aman, Anda tidak boleh merasa dipaksa atau ditekan saat bekerja," ujar Henderson melanjutkan. (sry/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER