Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Tim
Repsol Honda Alberto Puig marah dan kecewa terhadap pebalap tes Ducati
Michele Pirro yang menuduh Honda sebagai penyebab status pebalap
wildcard dihapus di
MotoGP 2020.
Pirro menuduh Honda Racing Corporation (HRC) sebagai pihak yang mendorong agar status pebalap
wildcard dihapus di MotoGP 2020. Kesepakatan itu dibuat pengelola MotoGP (Dorna Sports), Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM), Asosiasi Tim MotoGP (IRTA), dan Asosiasi Tim Pabrikan (MSMA).
Kesepakatan diambil agar jumlah pebalap di trek bisa semakin sedikit sekaligus mengurangi risiko keselamatan di tengah pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komentar Pirro sangat memalukan dan tidak sopan. Saya tidak mengerti dari mana [informasi itu] hingga dia bisa mengatakan hal itu," ujar Puig dikutip dari
Marca.
"Pirro harus tahu, kami di Honda menghormati Lorenzo. Kami mengakhiri kerja sama tahun lalu dengan cara terbaik dan saling menghormati, kami berharap Lorenzo sukses di masa depan," sambung Puig.
Kesepakatan menghapus pebalap
wildcard membuat Lorenzo tidak bisa tampil bersama Yamaha. Semula Lorenzo yang kini berstatus sebagai pebalap tes Yamaha dijadwalkan tampil di MotoGP Catalunya 2020.
[Gambas:Video CNN]Pirro menganggap kesepakatan itu diambil karena Honda ingin membalas dendam terhadap Lorenzo. Pirro mengklaim Honda kesal terhadap Lorenzo, yang dianggap sudah berbohong demi meninggalkan Repsol Honda dengan keputusan pensiun. Lorenzo pun kembali ke Yamaha, yang merupakan rival Honda, sebagai pebalap tes.
"Honda, seperti pabrikan lain di MotoGP, bekerja keras untuk mengerti implementasi musim ini. Kami menjalani banyak rapat untuk mencapai kesepakatan dengan semua pabrikan," ucap Puig.
"Ini kondisi tidak mudah, kami semua beradaptasi, mulai dari pengelola, tim, sponsor, dan tentunya pebalap. Semua berharap bisa kembali menggelar balapan. Itu sebabnya sangat menyakitkan ada yang berkomentar seperti [Pirro] itu di situasi yang sulit dan kritis," ujar Puig.
(har/ptr)