Jakarta, CNN Indonesia -- Petenis Jepang
Naomi Osaka jadi atlet wanita dengan bayaran tertinggi sepanjang sejarah setelah meraih US$37 juta alias Rp553 miliar pada tahun lalu.
Osaka meraih pendapatan total, baik dari uang hadiah dan
endorsement, dengan keunggulan US$1,4 juta atas Serena Williams dalam satu tahun terakhir. Dalam catatan Forbes, dikutip dari
CNN, Serena selalu menjadi atlet dengan bayaran tertinggi dalam empat tahun terakhir.
Keberhasilan Osaka meraup uang sebesar Rp553 miliar bukan hanya memutus dominasi Serena sebagai atlet dengan bayaran tertinggi dalam empat tahun terakhir, melainkan juga memecahkan rekor sebagai atlet dengan bayaran tertinggi per tahun sepanjang sejarah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Osaka memecahkan rekor yang dipegang oleh mantan petenis Rusia Maria Sharapova pada 2015. Saat itu Sharapova meraih total US$29,7 juta.
 Naomi Osaka telah meraih dua gelar grand slam sepanjang kariernya. (AP Photo/Michael Owens) |
Osaka pertama kali menggemparkan dunia saat merebut gelar grand slam pertamanya di US Open pada 2018. Setelah itu, Osaka meraih
grand slam kedua di Australia Open 2019.
Meski penampilan Osaka setelah itu naik-turun dan tidak lagi meraih
grand slam, plus peringkatnya melorot ke posisi 10 setelah sebelumnya ada di peringkat satu, Osaka sudah menancapkan taringnya sebagai salah satu bintang dengan nilai jual tinggi.
Osaka yang lahir di Jepang dan besar di Amerika Serikat ini jadi sosok populer di mata sponsor. Osaka kini disebut punya 15 produk
endorsement yang terikat dengan dirinya dan mendapatkan kontrak yang besar dengan Nike.
Secara keseluruhan, Osaka ada di nomor urut ke-29 dalam daftar atlet terkaya versi Forbes.
Osaka sendiri merupakan sosok pemalu namun kini berusaha untuk terlihat lebih vokal dan lebih aktif.
"Ada banyak momen ketika saya melihat saya harus memberi masukan namun saya justru memilih diam dan akhirnya hal tersebut berjalan tidak sesuai dengan hal yang saya inginkan."
"Saya merasa seandainya saya lebih memberikan penegasan, saya punya kesempatan untuk melihat hal tersebut terjadi [sesuai keinginan]," kata Osaka.
Di Australia Open 2020 Osaka tersingkir di babak ketiga. Setelah itu gelaran
grand slam French Open dan Wimbledon mengalami penundaan akibat corona.
(ptr/har)
[Gambas:Video CNN]