Memori Gol Injury Time dan Treble Manchester United di 1999

CNN Indonesia
Selasa, 26 Mei 2020 19:46 WIB
players of Manchester United jubilate with the trophee after winning the final of the soccer Champions League against Bayern Munich, 26 May 1999 at the Camp Nou Stadium in Barcelona. Manchester United won 2-1.
(ELECTRONIC IMAGE) / AFP PHOTO / ERIC CABANIS
MU juara Liga Champions 1999. (AFP PHOTO / ERIC CABANIS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Manchester United menjadi klub Inggris pertama yang meraih treble winner setelah memenangi gelar juara Liga Champions 1998/1999 dengan mengalahkan Bayern Munchen 2-1 di Stadion Camp Nou, pada 26 Mei 1999.

Pada hari ini, 21 tahun silam, MU meraih kemenangan atas Munchen dengan cara yang apik. Setan Merah tertinggal 0-1 lebih dahulu lewat gol Mario Basler di menit keenam.

Basler mencetak gol pembuka dengan begitu halus lewat tendangan bebas. Sepakan pemain asal Jerman tersebut mengecoh kiper Peter Schmeichel memanfaatkan kelengahan pagar pemain-pemain MU.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keunggulan satu gol membuat FC Hollywood di atas angin. Gempuran demi gempuran dilancarkan tim asuhan Ottmar Hitzfeld demi menciptakan gol kedua.

MU sendiri nyaris kesulitan menciptakan peluang di babak pertama. Pertahanan Munchen begitu rapat. Duet Andy Cole dan Dwight Yorke tidak bisa menembus tembok lawan.

Bahkan di babak kedua Munchen memiliki dua peluang yang masing-masing membentur mistar serta tiang gawang Schmeichel.

Sadar strateginya tidak berjalan mulus, pelatih MU Sir Alex Ferguson mencoba mengubah taktik dengan memainkan Teddy Sheringham di menit ke-67 menggantikan Jesper Blomqvist.

Bermain dengan tiga striker belum juga cukup bagi MU mencetak gol balasan. Kali ini giliran Ole Gunnar Solskjaer yang masuk di menit ke-81 menggantikan Cole.

Lothar Matthaus menangis usai gagal juara Liga Champions.Lothar Matthaus menangis usai gagal juara Liga Champions. (AFP PHOTO / PATRICK HERTZOG)
Pergantian striker itu sedikit lebih baik dengan terciptanya peluang dari Solskjaer mendekati akhir pertandingan. Namun, sundulan Solskjaer yang kini jadi pelatih MU bisa ditangkap Oliver Kahn.

MU baru bisa bereaksi pada menit-menit akhir. Sebaliknya, lini pertahanan Munchen terlihat seperti kelelahan. Meski demikian, bangku cadangan Munchen dan juga suporter mereka cukup optimistis bisa membawa pulang trofi Liga Champions.

Sampai pada akhirnya serangan MU dari sisi kiri dihalau bek Munchen dan menghasilkan sepak pojok. Dalam tendangan sudut di masa injury time itu kiper Schmeichel maju hingga kotak penalti lawan.

[Gambas:Video CNN]

Sepak pojok itu tidak mulus. Tendangan David Beckham tidak disambut sempurna rekan setimnya. Namun, pertahanan Munchen juga tidak bisa menyapu bersih bola dengan baik.

Pada akhirnya, bola buangan pemain Munchen jatuh di kaki Ryan Giggs yang langsung disepak ke arah gawang Kahn meski tendangannya tidak sempurna. Sheringham berdiri di posisi dan waktu yang tepat. Lewat sontekan kaki kanan, Sheringham yang bebas dari perangkap offside sukses mencetak gol penyeimbang di menit ke-90+1.

MU makin bergairah usai menyamakan kedudukan. Raut optimistis kini ada di kubu The Red Devils dan suporternya. Sebaliknya, Munchen dan pendukung mereka tampak cemas.

Kekhawatiran itu jadi kenyataan ketika MU dapat sepak pojok berikutnya. Pada kesempatan kali ini, peluang MU berjalan mulus. Tendangan Beckham disambut sundulan Sheringham, bola jatuh di kaki Solskjaer yang disontek lalu masuk ke gawang Munchen di menit ke-90+3.

Gawang Oliver Kahn bobol untuk kedua kalinya di masa injury time yang sama. Waktu perpanjangan tiga menit habis. MU menang 2-1 dan membawa pulang trofi Liga Champions yang sebelumnya ada di depan mata Die Roten.

Trofi Liga Champions itu jadi yang kedua dalam sejarah MU setelah 1967/1968. Kemenangan dramatis yang sukses menghapus dahaga akan trofi Liga Champions selama 31 tahun.

Tidak saja jadi pelepas dahaga, gelar juara Eropa itu melengkapi dua trofi domestik lainnya yang diraih Roy Keane dan kawan-kawan di musim itu menjadi treble winner.

Sebelum juara Liga Champions, MU lebih dahulu dinobatkan sebagai kampiun Liga Inggris dan juga Piala FA.

Tiga gelar utama tersebut menjadikan Manchester United sebagai satu-satunya tim asal Inggris yang pernah meraih treble winner. (sry/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER