PSSI: Klub Liga 2 Kesulitan Keuangan, tapi Ingin Berkompetisi

CNN Indonesia
Jumat, 29 Mei 2020 23:00 WIB
Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi
Yunus Nusi sebut klub Liga 2 ingin degradasi dihilangkan. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- PSSI menyebut secara umum klub-klub Liga 2 mengalami kesulitan keuangan, tetapi tetap menginginkan pertandingan di masa pandemi virus corona.

PSSI bersama operator kompetisi PT. Liga Indonesia Baru (LIB) membuka ruang komunikasi bersama 18 klub Liga 2 2020 untuk membahas kelanjutan nasib kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia tersebut.

Seperti yang dilakukan bersama klub-klub Liga 1 2020, PSSI juga mencoba meminta saran dan pendapat dari klub-klub Liga 2. Termasuk mencari tahu permasalahan yang dialami jika kompetisi diberhentikan total atau dilanjutkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi yang umum disampaikan tim Liga 2 adalah kesulitan keuangan yang mereka hadapi. Apabila dilanjutkan, apakah LIB dan PSSI dapat membantu mereka untuk dukungan pensponsorannya? Itu jadi kendala terbesar di Liga 2," kata Plt. Sekjen PSSI, Yunus Nusi, kepada CNNIndonesia.com, Jumat (29/5).

[Gambas:Video CNN]

Kondisi finansial klub-klub Liga 2 tidak seperti Liga 1. Klub-klub Liga 1 mendapat subsidi dari PSSI dan PT LIB sebesar Rp5,2 miliar, sedangkan klub Liga 2 hanya Rp1,15 miliar. Jumlah itu kenaikan sebesar 15 persen dari musim lalu.

Keputusan soal Liga 2 ini akan dikeluarkan setelah rapat Exco PSSI bersama stakeholder sepak bola Indonesia. Rapat tersebut masih menunggu jadwal dari Ketua Umum, Mochammad Iriawan atau Iwan Bule.

"Nanti, tunggu di rapat Exco keputusannya. Ini masih menunggu arahan Ketum [kapan rapat Exco PSSI digelar]," ucap Yunus.

Dijelaskan Yunus, keinginan klub-klub Liga 2 tidak jauh berbeda dengan Liga 1. Sebagian dari mereka ingin kompetisi dilanjutkan, namun ada juga yang ingin diganti dengan format turnamen karena baru berjalan di pekan pertama.

"Sama dengan rapat bersama Liga 1, teman-teman Liga 2 juga beberapa mengusulkan kompetisi dilanjutkan dengan catatan. Bahkan mereka berharap tanpa degradasi," tutur Yunus.

Persiba Balikpapan jadi salah satu klub yang tidak ingin kompetisi Liga 2 dilanjutkan di tengah wabah Covid-19.
Direktur Utama Persiba, Gede Widiade, meminta klub-klub lain dan juga PSSI jujur dalam melihat kondisi yang ada.

Gede tidak ingin, jika dilanjutkan kompetisi akan berhenti lagi di tengah jalan karena permasalahan kesehatan dan keuangan.

"Jika klub dirasa tidak mampu secara finansial dan PSSI tidak siap menanggung risiko dana klub tidak ada serta risiko penularan, tolong dipikirkan lagi," ujar Gede.

"Penyebaran Covid-19 sedang [di posisi] puncak, bisnis klub sedang di bawah, kalau dilanjutkan menurut saya kurang bijaksana. Kalau kesehatan dan keuangan klub dan LIB terpenuhi, silahkan lanjutkan," ucap Gede menambahkan. (ttf/sry)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER