Jakarta, CNN Indonesia -- Skuat
Barcelona diklaim menolak pengurangan gaji tahap kedua yang diminta manajemen Blaugrana guna menyelamatkan keuangan klub yang terpengaruh karena pandemi
virus corona.
Dikutip dari
Marca, Lionel Messi dan kawan-kawan mengeluarkan pernyataan pada 30 Maret, sepakat menerima pengurangan gaji sebesar 70 persen guna membantu klub dan juga karyawan lain.
Pengurangan gaji pada akhir Maret tersebut menggunakan skema ERTE, ditambah dengan 2 persen agar karyawan Barcelona lainnya tidak terkena imbas wabah Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, angka 70 persen dalam perjanjian pertama tersebut tidak disepakati sampai akhir musim. Karena itu, ketika manajemen Barcelona ingin memberlakukan pengurangan gaji tahap kedua para pemain menolaknya.
Di fase kedua ini Barcelona ingin memotong 70 persen gaji pemain pada minggu terakhir bulan Mei, dan potongan 50 persen untuk dua minggu pertama di bulan Juni.
[Gambas:Video CNN]Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu sendiri dikabarkan sudah mengunjungi sesi latihan tim asuhan Quique Setien itu dan bertemu para pemain. Akan tetapi, proposal pengurangan gaji yang diajukan manajemen belum diterima oleh staf.
Skema pemotongan gaji pemain Barcelona berbeda dengan Real Madrid. Tanpa melalui ERTE, Los Blancos menyiapkan dua model pengurangan upah para bintangnya.
Skenario pertama adalah pengurangan gaji sebesar 10 persen jika musim 2019/2020 dilanjutkan di tengah pandemi virus corona. Sedangkan skema kedua pengurangan gaji sebesar 20 persen jika kompetisi dihentikan.
Barcelona dijadwalkan akan menghadapi Real Mallorca saat Liga Spanyol berlangsung di masa new normal pada Minggu (14/6) dini hari WIB di Stadion Iberostar.
(sry)