Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang klub
Bundesliga FC Schalke
Weston McKennie menyebut Presiden Amerika Serikat
Donald Trump bodoh rasial terkait dengan kematian
George Floyd oleh petugas kepolisian Minneapolis, Mei lalu.
Dikutip dari
Sport.de, saat diwawancara Bild, McKennie tampak muak dengan sosok Donald Trump. Bahkan, gelandang 21 tahun mengaku enggan bertemu Trump.
"Saya rasa, saya tidak ingin bertemu dengan dia sama sekali. Jujur. Bahkan jika saya memiliki kesempatan," ujar McKennie.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir dia tidak mengerti tanggung jawabnya terhadap seluruh negara. Saya pikir dia bodoh. Saya tidak mendukungnya sedikit pun. Di mata saya, Anda bisa menyebutnya rasial," ucap McKennie menambahkan.
Sebagai presiden, Trump, justru dinilai McKennie menambah emosi warga Amerika Serikat lantaran tidak peka dengan isu kematian Floyd.
[Gambas:Video CNN]Trump tidak saja belum mengunjungi tempat kejadian perkara dari tewasnya Floyd, tetapi ia juga menentang aksi demonstrasi yang terjadi di AS beberapa pekan terakhir.
Lebih dari itu, Trump pernah berjanji mengirim ribuan tentara dan polisi bersenjata untuk menghentikan kerusuhan yang timbul karena aksi protes tersebut.
McKennie merupakan salah satu pemain yang vokal menyuarakan protes atas kematian Floyd. Dalam pertandingan resmi di Bundesliga, McKennie mengenakan 'ban kapten' bertuliskan 'keadilan untuk George'.
"Petugas polisi tidak memperlakukan Floyd seperti manusia. Dia membunuhnya seperti binatang. Itu tidak manusiawi dan kekejaman yang tidak terbayangkan dari apa yang ditunjukkan di video itu," tutur McKennie tentang video Floyd.
(sry/jun)