Ikut Demonstrasi, Bintang Liga Inggris Lolos dari Hukuman

CNN Indonesia
Senin, 08 Jun 2020 05:57 WIB
Liverpool's Mohamed Salah, left, duels for the ball with Aston Villa's Tyrone Mings during the English Premier League soccer match between Aston Villa and Liverpool at Villa Park in Birmingham, England, Saturday, Nov. 2, 2019. (AP Photo/Rui Vieira)
Tyrone Mings (kanan) ikut demonstrasi Black Lives Matter. (AP Photo/Rui Vieira)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemain belakang Aston Villa Tyrone Mings lolos dari sanksi yang bisa diberikan Liga Inggris usai mengikuti demonstrasi antirasialisme Black Lives Matter di Birmingham, Inggris, pada Kamis (4/6).

Dalam aksi bersama dengan 4.000 orang lainnya tersebut, Mings kedapatan melanggar pedoman menjaga jarak 2 meter di masa pandemi virus corona.

Pedoman tersebut dibuat dalam rangka digulirkannya kembali Premier League musim ini setelah terhenti selama tiga bulan sejak Maret.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peraturan-peraturan itu disetujui klub dan pemain. Liga Inggris juga berhak memberikan denda mencapai 25 ribu poundsterling atau setara dengan Rp453 juta sebagai hukuman kepada mereka yang melanggar salah satu pedoman itu.

Pelanggaran serius dari peraturan itu bisa menyebabkan hukuman yang lebih berat dengan kekuatan tidak terbatas, termasuk pengurangan poin.

[Gambas:Video CNN]

Meski demikian, dikutip dari Express, seorang juru bicara Liga Inggris mengklarifikasi pada Minggu (7/6), bahwa aturan-aturan itu hanya berlaku untuk perilaku di lingkungan sepak bola, baik di tempat latihan dan hari pertandingan.

Dalam pertemuan Kamis pekan lalu, klub-klub Premier League lebih banyak membahas peraturan sebelum melanjutkan kompetisi pada 17 Juni.

GIF Banner Promo Testimoni
Walaupun jelas melanggar protokol kesehatan dalam menjaga jarak, Tyrone Mings tidak merasa bersalah dan enggan meminta maaf.

"Saya tidak meminta maaf karena membela apa yang saya yakini. Tidak ada apa-apa selain energi dan semangat hari ini. Tidak akan dibungkam," kata Mings lewat akun media sosial.

Demonstrasi Black Lives Matter marak di berbagai negara. Aksi itu merupakan buntut dari tewasnya George Floyd oleh petugas kepolisian Minneapolis, Amerika Serikat, akhir Mei lalu. (sry)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER