Jakarta, CNN Indonesia --
Manchester City lebih unggul dalam pengalaman bermain dalam pertandingan resmi tanpa penonton dibandingkan dengan
Arsenal saat kedua tim bertemu dalam lanjutan
Liga Inggris di Stadion Etihad, Kamis (18/6) dini hari WIB.
The Citizens dan Arsenal harus bertanding di stadion tertutup karena pandemi virus corona. Laga ini bisa jadi penentu bagi Liverpool juara Liga Inggris musim ini.
Meski demikian, tuan rumah lebih unggul dalam pengalaman bermain di stadion tertutup daripada The Gunners. Man City pernah menghadapi CSKA Moscow di Liga Champions tanpa kehadiran penonton kedua tim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CSKA menjamu Man City di Stadion Arena Khimki tanpa penonton karena dihukum UEFA akibat ulah suporter mereka yang rasialis.
Selain kepada gelandang Man City Yaya Toure di tahun sebelumnya, fan CSKA juga rasialis saat melawan Bayern Munchen dan AS Roma.
Man City yang pada musim 2014/2015 itu dilatih Manuel Pellegrini harus bermain tanpa dilihat penonton dalam laga tandang di Moscow.
Sempat unggul 2-0 lebih dahulu lewat gol Sergio Aguero dan James Milner, Man City harus puas pulang dengan satu poin setelah CSKA menyamakan skor lewat Seydou Doumbia serta Bibras Natkho.
Dikutip dari
MEN, di musim ini tersisa tiga pemain Man City yang memiliki pengalaman bermain di laga tertutup tersebut: Aguero, David Silva, dan Fernandinho. Ketiganya fit dan diharapkan bisa memberikan dampak positif untuk tim asuhan Pep Guardiola.
Sementara itu, Arsenal patut khawatir dengan pertandingan tanpa penonton ini. Salah satu faktornya, tim asuhan Mikel Arteta itu sempat kalah 2-3 dari klub Championship, Brentford FC di Emirates.
(sry/jun)
[Gambas:Video CNN]