Pihak Nascar mengumumkan penemuan sebuah perangkap di paddock pembalap kulit hitam, Bubba Wallace, yang belakangan aktif menyuarakan pergerakan Black Lives Matter.
Penemuan jerat di Sirkuit Talladega Superspeedway, Alabama, Minggu (20/6) waktu setempat, itu disebut sebagai tindakan keji.
Lihat juga:Respons Indra Sjafri Usai Diserbu Netizen |
"Kami marah dan tidak bisa mengungkapkan betapa seriusnya kami menghadapi tindakan mengerikan ini. Kami segera melakukan penyelidikan dan akan melakukan segala yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi orang yang bertanggung jawab dan melenyapkan mereka dari olahraga ini."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti yang telah kami nyatakan dengan tegas, tidak ada tempat untuk rasialisme di Nascar dan tindakan ini semakin memperkuat tekad kami membuat olahraga terbuka bagi semua orang," tulis pernyataan resmi dari Nascar dikutip dari AFP.
Paddock tim balap di sirkuit merupakan area terbatas yang hanya bisa dimasuki orang-orang tertentu seperti tim balap, ofisial, serta personel keamanan dan kesehatan.
Wallace yang masuk jajaran pembalap top belakangan aktif menyuarakan pergerakan Black Lives MatterS. Pembalap yang sudah berkompetisi sejak 2012 itu bahkan memprotes keberadaan confederate flag, bendera yang melambangkan simbol rasialisme, di ajang balap mobil Nascar.
Confederate flag menjadi salah satu pernik tersendiri dalam balapan Nascar, kendati dianggap menjadi simbol perbudakan bagi banyak orang.
Mengenai penemuan jerat di garasinya, Wallace mengaku tak akan takut memperjuangkan kesetaraan rasialisme yang tengah dilakukannya.
"Ini tidak akan menghancurkan saya. Saya tidak akan menyerah, saya juga tidak akan mundur," cuit Wallace di akun media sosial.
Balapan Nascar di Talladega yang merupakan balapan pertama setelah pandemi virus corona harus ditunda hingga Senin waktu setempat karena badai petir.
(nva)