Kepolisian Merseyside menyebut suporter Liverpool tidak bertanggung jawab dan melakukan tindakan kriminal setelah merayakan gelar tim kesayangannya dengan mengabaikan menjaga jarak di masa pandemi virus corona.
Kepala Polisi Merseyside Andy Cooke mengatakan perilaku ribuan pendukung The Reds yang berkumpul di Pier Hard berpotensi meningkatkan bahaya di masa wabah Covid-19 ini.
"Saya secara konsisten mengkomunikasikan bahaya pertemuan massal di masa pandemi, dan rekan-rekan saya selama ini menempatkan diri mereka dalam bahaya demi menjaga keamanan publik," ujar Cooke dikutip dari Standard.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka yang berkumpul tadi malam berpotensi menambah bahaya pandemi yang makin meningkat. Tindakan minoritas tidak hanya tak bertanggung jawab, tetapi juga kriminal," ucap Cooke menambahkan.
Cooke juga menjelaskan, sejauh ini pihaknya sudah menangkap 15 orang lantaran dianggap melakukan gangguan berupa kekerasan terhadap polisi. Selain itu, pihaknya juga melakukan teguran keras kepada suporter Liverpool yang membawa anak-anak.
Andy Cooke yang mengaku sebagai suporter Liverpool menegaskan kepada suporter Merseyside Merah untuk menunggu hingga kondisi virus corona aman untuk bisa merayakan gelar juara.
Belum lama ini Dewan Kota Liverpool dan Polisi Merseyside menyatakan Kota Liverpool masih dalam kondisi krisis kesehatan dan mengabaikan protokol keselamatan dianggap sebagai perilaku yang tidak bisa diterima.
Liverpool juara Liga Inggris 2019/2020 setelah Manchester City kalah 1-2 dari Chelsea. Hasil itu membuat Liverpool unggul 23 poin dan tidak bisa lagi dikejar Man City di klasemen Liga Inggris.
Gelar juara liga musim ini merupakan yang pertama bagi Liverpool setelah jadi kampiun Liga Inggris pada musim 1989/1990.
(sry/ptr)